Malang Post – Pengguna internet di Kota Batu capai ratusan ribu. Mayoritas adalah pengguna media sosial.
Tepatnya saat ini jumlah pengguna aktif media sosial di Kota Batu, mencapai 375 ribu dari 217 ribu penduduk.
Artinya bisa dikatakan, satu orang di Kota Batu, bisa memiliki beberapa akun media sosial.
Data itu disampaikan Kepala Diskominfo Kota Batu, Onny Ardianto. Ketika menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Kamis (14/9/2023).
Onny juga menyampaikan, sebagai langkah edukasi dan meningkatkan literasi digital, Diskominfo Kota Batu juga menyasar ke sekolah.
“Karena jumlah pengguna internet dan media sosial, juga ikut mempengaruhi cepatnya hoaks tersebar,” jelasnya.
Sekalipun untuk saat ini, Diskominfo Kota Batu menyakini, belum ada hoax yang terdeteksi di Kota Wisata ini. Yang bisa dideteksi baru mayoritas misinformasi.
Tetapi Staf Pengajar Ilmu Politik FISIP Universitas Brawijaya, Tri Hendra Wahyudi justru melihat, hoaks itu akan semakin meningkat sebelum Pemilu 2024. Paling tidak empat bulan sebelum pemilihan umum berlangsung.
Hal itu didasarkan pada Pemilu 2019. Dimana hoaks semakin banyak empat bulan menjelang Pemilu. Jadi bisa diprediksi, hoaks akan semakin banyak di bulan November 2023.
“Ada treatment berbeda untuk pengentasan hoaks. Karena ada dua kategori korban hoaks. Pertama mereka yang memiliki tingkat edukasi rendah dan literasi digital rendah.”
“Kategori kedua, mereka yang tingkat edukasi tinggi dan melek digital. Karena menjadi korban hoaks, akhirnya menjadi bagian dari pihak yang memakai hoaks untuk kepentingan pribadi,” jelasnya.
Karena itu, menurut Tri, treatment untuk kategori kedua, bisa dilakukan penegakan hukum berdasarkan UU ITE dengan ancaman sanksi hukum. (Anisa Afisunani – Ra Indrata)