Malang Post – Babak puncak Energen Champion SAC National Championship tuntas pada Jumat (13/1). Masing-masing nomor lomba telah menemukan sosok Champion SAC. Mulai dari sprint 100 meter putra dan putri, middle distance 1.000 meter putra dan putri, long jump putra dan putri, shot put putra dan putri, dan relays 4×100 meter putra dan putri.
Final Energen Champion SAC National Championship dihadiri Presiden Joko Widodo. Ia tampak sangat antusias menyaksikan lomba nomor estafet. Jokowi memberikan acungan jempol terhadap pelaksanaan Energen Champion SAC National Championship. Menurutnya, kompetisi atletik pelajar terbesar di Tanah Air ini sangat dibutuhkan untuk memajukan seluruh lini olahraga. Sebab atletik yang menjadi induk dari semua cabang olahraga.
“Sepak bola tanpa sebuah speed atau kecepatan lari, kalah. Futsal juga perlu atletik. Semuanya basic-nya ada di sini, sehingga saya sangat mengapresiasi, menghargai apa yang telah dilakukan oleh PASI. Pembinaan dari bawah, pembinaan dari daerah, pembinaan dari sekolah, pembinaan dari madrasah, bagus sekali,” ucap Presiden.
Ia sangat mengapresiasi konsep Energen Champion SAC National Championship karena melakukan pembinaan dari bawah. Dari sekolah-sekolah. Yang kompetisinya ada di daerah-daerah juga. Presiden menilai bahwa pembinaan dari daerah sangat penting dilakukan untuk dapat menyaring bibit-bibit di daerah yang memiliki kemampuan terbaik. Selain itu, Presiden melanjutkan, bibit-bibit terbaik tersebut kemudian akan dibina secara khusus oleh PASI.
“Ini saya sangat senang sekali apa yang dilakukan oleh PASI ini pembinaan dari bawah, pembinaan dari sekolah-sekolah, pembinaan dari madrasah-madrasah yang kompetisinya ada di daerah-daerah. Dari situlah nanti penjaringan bibit-bibit itu akan kelihatan, mana yang bagus ini, Banyuwangi, Jawa Timur, Sumatra Utara, tinggal ngambil PASI. Yang bagus-bagus dibina khusus di PASI,” tutur Kepala Negara.
Lebih lanjut, Kepala Negara meminta agar pembinaan dari tingkat paling bawah tidak hanya dilakukan oleh PASI, tetapi juga dilakukan oleh persatuan cabang olahraga lainnya. “Ini saya kira mestinya tidak hanya di PASI saja, bisa dilakukan di seluruh cabang olahraga dimulai dari tingkat yang paling bawah, entah tingkat kampung, entah tingkat kecamatan, entah tingkat desa, semuanya,” ujar Presiden Jokowi.
Sementara itu, di nomor 1.000 meter putri, Aziyyati Dina Amalina dari SMAN 1 Pabelan harus bersaing ketat dengan Nur Aslamiyah Irja Pasa dari SMAN 3 Salatiga. Namun, Dina berhasil menjadi yang tercepat. Sementara untuk nomor 1.000 meter putra M. Iqra Syahputra dan Yad Hafizudin juga bersaing sengit. Iqra berhasil memimpin di lap pertama. Sayangnya Yad Hafizudin sukses mendahului. Mengantarnya menyabet gelar Champion SAC.
Salsyabila Aprilianti dari SMAN 3 Tegal menjadi perbincangan hangat dalam babak final Energen Champion SAC National Championship. Ia berhasil mencatatkan tolakan terjauh dan mengklaim satu tiket Australia. Sementara itu, di sektor putra Bayanillah sangat dominan. Sejak awal, siswa SMAN 7 Cirebon itu selalu memimpin. Bahkan sampai ke final.
Di nomor lompat jauh, klasemen berubah. Sektor putri dipimpin Winney Maharati Ruung dari SMAN 1 Tanjung dari yang sebelumnya dikuasai Aurelia Ramadhani dari SMAN 2 Malang. Sedangkan di sektor putra ada Firli Sahputra dari SMKN 2 Medan. Yang berhasil menggeser posisi Abdillah Panca Wiradhika dari SMAN 1 Jakarta.
Persaingan estafet 4×100 meter juga tak kalah seru dan sengit. Di sektor putra, MAN 2 Gresik berhasil mendahului SMAN 1 Glagah Banyuwangi. Mereka unggul dan sukses mendapatkan empat tiket ke Australia. Sedangkan di sektor putri, SMKN 1 Bawang, Banjarnegara unggul dengan margin jauh atas lawannya SMAN 9 Surabaya.
Terakhir, di nomor 100 meter putra, ada Yogi dari SMAN 1 Surade. Yang masih mempertahankan catatan waktunya 11,06 detik. Sedangkan di sektor putri ada Dihanis Arsita dari SMAN 4 Malang yang memimpin. Catatan waktunya tetap tajam, yakni 13,16 detik. Meskipun catatan itu lebih rendah dari perolehannya di babak regional qualifiers.
Closing ceremony Energen Champion SAC National Championship berlangsung meriah. Presiden Joko Widodo turut hadir menyaksikan perlombaan. Ia ditemani oleh Ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Pandjaitan dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman juga mendampingi.
Energen Champion SAC Indonesia menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang).
Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (Ra Indrata)