Malang Post – Penanganan terhadap dampak erupsi mulai dilakukan Pemkab Lumajang. Begitu dengan pemda sekitar yang wilayahnya terdampak Termasuk Pemkab Malang yang lima wilayah kecamatan juga terdampak.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan, awan panas Gunung Semeru berdampak pada turunnya hujan abu di beberapa wilayah Kabupaten Malang.
“Hanya sebatas abu. Sampai saat ini sudah terdapat beberapa wilayah yang mengalami imbasnya. Seperti Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Wajak dan Kecamatan Bantur,” kata Sadono Irawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, tidak hanya membawa awan tebal yang menyelimuti pemukiman di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Namun, peningkatan APG yang disertai lahar dingin, juga mengakibatkan jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dan Malang, terputus.
Jembatan sepanjang 100 meter di atas tebing Sungai Besuk Sat, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, terdampak parah. Putus akibat diterjang lahar dingin. Hingga Minggu (5/12/2021) jembatan Gladak Perak tersebut belum tersentuh penangananannya. Pihak berwenang sejauh ini, sebatas mengalihkan pengguna akses tersebut.
Anggota Dishub Lumajang di lapangan, sudah menginformasikan melalui media sosial.
Termasuk menyampaikan pada pemakai jalan, baik kendaraan roda dua atau roda empat, untuk memutar balik. Agar tidak melalui akses jalan atau jembatan tersebut, karena tidak bisa dilintasi lagi.
“Kepada pemakai jalan Jembatan Gladak Perak, Desa Sumberwuluh, agar memutar balik melalui jalur utama Probolinggo (Probolinggo, Pasuruan dan Malang). Karena jembatan putus,” terang Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha M, melalui seorang anggotanya, Sabtu (4/12/2021).
Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Bayu Halim Nugroho, menegaskan sudah dilakukan penutupan total. Sejumlah kendaraan diminta putar balik.
Sementara itu terkait kejadian tersebut, Kantor SAR Surabaya mengerahkan 2 tim rescuer, terdiri dari 1 tim Kantor SAR Surabaya dan 1 tim dari Pos SAR Jember (sebagai tim aju). Termasuk, ada beberapa relawan yang ikut bergabung.
“Adapun peralatan yang dibawa, diantaranya truk angkut personel, motor trail, APD (Alat Pelindung Diri), peralatan medis, peralatan medis dan sejumlah peralatan SAR pendukung lainnya,” kata Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna. (*yan)