
Malang Post – Peringati dies natalis yang ke 36 tahun, prodi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelar webinar nasional bertema Potensi Sektor Pertanian dan Peran Pemuda pada Pertumbuhan Ekonomi Nasional.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Pusat Penelitian & Pengembangan (Puslitbang) Tanaman Pangan Dr. Ir Priatna Sasmita, M.Si., mengatakan bahwa presiden telah menyampaikan beberapa arahan dalam pengembangan sektor pertanian. Arahan tersebut juga meliputi pengolahan produk pertanian. Sehingga nantinya diharapkan bisa memberikan nilai tambah pada produk yang dijual.
“Untuk mendukung program tersebut, diperlukan skema pembiayaan dan pendampingan yang intensif. Pendampingan itu mencakup pengelolaan keuangan, aspek kemasan, pemasaran, serta dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Presiden juga mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor pertanian untuk melakukan kolaborasi dengan pihak lain. Dengan begitu, mereka bisa membentuk usaha yang lebih besar,” ujar Priatna.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa Indonesia memiliki beberapa potensi untuk mendukung sektor pertanian di masa depan. Pertama adalah ketersediaan lahan pertanian dan bonus demografi yang melimpah, di mana generasi muda dapat diarahkan menjadi petani milenial. Selanjutnya, petani milenial diharapkan mampu berinovasi serta memiliki gagasan kreatif sehingga dapat bersaing di bidang teknologi pertanian.
“Dengan potensi yang ada, sangat disayangkan para generasi muda justru tidak ingin bekerja di sektor ini. Oleh hal tersebut, kami sedang mengupayakan untuk mendorong pertumbuhan dan pemberdayaan 2,5 juta petani milenial. Selain itu kami juga mengembangkan smart farming, food estate, korporasi petani, dan digitalisasi pertanian demi kemajuan bangsa,” pungkasnya. (yan)