Malang Post – Proses percepatan evakuasi bencana banjir bandang yang melanda enam titik di Kecamatan Bumiaji dan Batu terus dilakukan.
Enam titik lokasi bencana tersebut berada di Dusun Sambong dan Dusun Beru Desa Bulukerto, Jalan Raya Dieng Sidomulyo, Desa Sumberbrantas, Jalan Raya Selecta Tulungrejo dan Dusun Gemulo Punten.
Berdasar data yang dihimpun, kerugian material akibat bencana tersebut setidaknya telah menyebabkan 11 rumah rusak, 23 rumah terendam lumpur, 5 kandang ternak hanyut, 10 ekor sapi hanyut, 13 ekor kambing hanyut, 30 sepeda rusak, 6 sepeda motor rusak, 4 sepeda motor hanyut, 3 mobil rusak, 2 lokasi sawah terendam lumpur, 1 unit stand bunga terendam lumpur, 1 unit alat kesenian reog rusak, 1 unit alat bengkel rusak dan ratusan alat rumah tangga rusak dan hanyut.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menyebutkan, berdasarkan laporan yang masuk, terdapat sekitar 137 warga terdampak bencana banjir bandang tersebut. Dia menyebutkan hingga Jumat (5/11/2021) siang ada lima orang warga yang ditemukan meninggal dunia.
“Dari data tersebut, total warga yang mengungsi mencapai 128 orang. Namun rata-rata mereka mengungsi di rumah sanak saudaranya. Sedangkan yang mengungsi di posko pengungsian hanya ada sekitar 10 orang,” bebernya.
Walikota 58 tahun ini, menyebutkan, lima orang yang ditemukan meninggal dunia itu adalah Wiji (55) dan Sarip (60) pasangan suami istri warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. Lalu Wakri (53) warga Desa Sambong Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji, Fery (30) dan anak berusia 6 tahun yang belum diketahui identitasnya.
“Sedangkan untuk satu orang hilang belum ditemukan atas nama Tauhid (50) warga Dusun Sambong Rt 06 RW 04 Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menyebutkan hingga saat ini tim evakuasi yang terdiri dari unsur BPBD, Tagana, TNI/Polri dan relawan terus melakukan percepatan evakuasi utamanya di Desa Bulukerto yang menjadi titik terparah akibat bencana tersebut.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu mengatakan, jika saat ini pihaknya mendapatkan bantuan 600 personil dari TNI, 200 personil dari Polri, 500 personil tim gabungan yang berasal dari OPD terkait dan relawan.
“Selain melakukan evakuasi di titik terparah. Saat ini tim juga sedang melakukan penyusuran di sungai brantas untuk proses pencarian korban yang hanyut,” tandasnya. (yan)