Malang Post – Masyarakat Malang Raya, terutama Kota Batu digemparkan unggahan di akun Instagram ngalamlop. Postingan tersebut berisikan chat dan keluhan dari seseorang yang diduga bekerja di salah satu Puskesmas Kota Batu.
Dalam postingan tersebut tertulis: “melaporkan, berkaitan dengan kasus Covid-19. Yang diketahui bersama bahwa untuk memutus mata rantai penularan, semua kontak erat akan dilakukan swab PCR. Sambil menunggu hasil Swab PCR keluar, mereka dianjurkan untuk isoman.”
“Kami sebagai salah satu nakes di salah satu Puskesmas di Kota Batu, karena ada nakes setempat kerja dinyatakan terkonfirmasi positif Covid, karena kami melakukan kontak erat, maka harus dilakukan Swab PCR. Namun sangat disayangkan, kami diinstruksikan oleh pimpinan agar tetap memberikan pelayanan sambil menunggu hasil swab keluar.”
“Hasil Swab PCR keluarnya pun lama (5 harian) satu demi satu hasil keluar dan banyak yang dinyatakan positif Covid. Kami pernah memberikan usul kepada pimpinan untuk meliburkan pelayanan dalam beberapa hari dan semua pegawai di Swab PCR.”
“Pelayanan kembali dibuka saat hasil Swab sudah keluar dan pelayanan dilakukan oleh petugas yang hasil Swab nya negatif. Namun hal tersebut tidak dihiraukan oleh pimpinan. Akhirnya karena banyak nakes yang telah terkonfirmasi positif. Maka semua nakes yang tersisa dilakukan Swab PCR lagi,”
“Pelayanan kepada masyarakat tetap harus berjalan. Mau sampai kapan seperti ini terus. Kami nakes mempunyai keluarga serta pasien yang rawan kami tulari. Jika ternyata hasil Swab kami nanti positif. Pemerintah kami sangat mengharapkan kebijakan anda,” tulis salah seorang yang diduga adalah seorang nakes tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan. Tidak semua nakes di Puskesmas dilakukan Swab PCR. Dilakukan pada nakes yang memenuhi kriteria kontak erat dengan pasien covid atau bergejala mengarah covid.
“Selama nakes menunggu hasil konfirmasi Swab PCR, nakes menjalani isolasi mandiri. Tidak ada nakes dengan status (positif) covid menjalankan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Onny.
Dia menegaskan, pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan ketat. Bahkan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai. Bertujuan untuk melindungi nakes dan masyarakat yang dilayani.
“Saat ini, ada sembilan orang Dinas Kesehatan Kota Batu dan 53 orang dari Puskesmas. Totalnya, 62 orang yang positif covid,“ beber Onny.
Hingga berita ini dinaikkan, postingan tersebut telah disukai 967 orang dan dikomentari sebanyak 55 orang. (yan)