KITA semua –terutama masyarakat Jatim– diminta legowo menerima larangan tidak mudik. Yang meminta adalah Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat ziarah ke Makam Agung Kyai Ageng Muhammad Basari di Ponorogo, kemarin.
Ihlaslah. “Tolong dipatuhi aturan ini,” ujarnya. Karena, cara ini menghindarkan pergerakan besar dan kerumunan yang sangat membahayakan terjadinya penyebaran covid-19. Penyebaran itu terbukti adanya. Sudah setahun kita dalam pandemi. Semua sudah mengerti bahaya dan efeknya.
“Slaturahim idulfitrinya kali ini, masih seperti tahun lalu, secara daring dulu,” lanjut Khofifah.
Larangan itu akan disertai sanksi.
Tiga kepala daerah Malang Raya sudah menyeru; para aparatur sipil negara (ASN) tidak boleh mudik. ASN yang melanggar, dikenai sanksi. Ringan hingga berat. “ASN harus jadi panutan masyarakat untuk tidak mudik. Ikuti anjuran pemerintah pusat,” kata Bupati Malang, Sanusi.(ekn)
>>>>>Selengkapnya Di Harian Di’s Way Malang Post Edisi Kamis (8/4)