Malang – Hasil monitoring keamanan serta peningkatan konsisten di semua panel pemeriksaan yang didasarkan pada kaidah-kaidah penelitian, uji klinis Vaksin Nusantara (Vaknus) Fase 2, dengan jumlah subyek yang lebih besar, perlu dilanjutkan.
Hal itu didasari semangat Presiden Joko Widodo yang mendukung penelitian dan pengembangannya, agar segera terealisasi akses ketersediaan vaksin di masa pandemi Covid-19.
“Kami berkomitmen mengikuti kaidah-kaidah keilmuwan, keterbukaan, transparansi yang melibatkan banyak ahli, sesuai pidato dukungan Bapak Presiden Jokowi terhadap kami,” tutur Ketua Tim Peneliti Vaknus, Brigjen TNI (Purn) dr Djoko Wibisono SpPD KGH, di Semarang, Minggu (14/3/21).
Sebelumnya, berdasar rekomendasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPR-RI Senayan, 10 Maret, yang ditandatangani Ketua Komisi IX DPR-RI, Felly Estelita Runtuwene SE, disimpulkan, tim peneliti Vaknus diminta menyampaikan perkembangan hasil uji klinis fase 1 kepada publik, untuj Menghindari kesimpangsiuran informasi.
“Kami sudah menerapkan kaidah-kaidah ilmiah dan kaidah-kaidah penelitian fase 1 dengan standar yang ditetapkan BPOM dan standar internasional, yakni safety dan imunogenitas,” jelas dr Djoko Wibisono, sembari memaparkan hasil uji klinis fase 1.
Uji jlinis fase 1 dengan jumlah subyek 3 pilot + 28 unblinded subyek, secara rinci sebagai berikut:
Hasil penelitian yang dinilai:
a. Safety (Keamanan)
a.1. Ada beberapa subyek yang ditemukan gejala ringan yang sudah membaik tanpa obat / perawatan.
a.2. Tidak didapatkan kejadian serious adverse event pada seluruh subyek Fase 1.
b. Imunogenitas
b.1. Kenaikan titer antibodi:
b.1.a. Dalam pengamatan 1 bulan terhadap 9 kelompok terdapat 1 kelompok perlakuan (0,33 mcg Antigen + 500 mcg GM-CSF) dengan peningkatan titer lebih dari 100 kali yaitu 139x lipat dan 128x lipat.
b.1.b. Pada hasil pemeriksaan T Cell (CD-4, CD-8 dan T Cell absolut) terdapat 1 kelompok perlakuan (0,33 mcg Antigen + 500 mcg GM-CSF) dengan peningkatan level semua jenis T Cell.
b.1.c. Pada pemeriksaan Neutralizing antibodi pada Minggu ke-4, didapatkan sebanyak 82,1% subyek terjadi kenaikan persentasi dari negatif menjadi positif (positif jika persentase >20%).
b.1.d. Pada monitoring minggu ke-4 didapatkan titer antibodi Ig pada kelompok dosis 0,33 Mcg Antigen dan 500 GM-CSF yang paling tinggi dengan seroprotective rate sebesar 66,67% dan seroconversion rate sebesar 66,67% disertai dengan peningkatan T Cell absolut, CD-4 dan CD-8 serta kenaikan persentase Neutralizing Antibodi 10,4 dan 39,5 kali lipat.
Sejumlah tokoh menyatakan mendukung penuh Vaksin Nusantara ini. Diantaranya :
1. Prof DR (Hc) Dahlan Iskan, Mantan Menteri BUMN
2. DR. Hamdan Zoelva, SH. MH, Mantan Ketua MK.
3. Imawan Mashuri, SH. MH, Ketua Yayasan Pendidikan Wartawan Jatim, Pembina Asosiasi TV Lokal Indonesia (ATVLI), Ketua Malang Raya Heritage.
4. Reno Halsamer, Founder D’Topeng Kingdom Foundation.
5. Bambang Santoso, Ketua Umun Asosiasi TV Lokal Indonesia.
6. Sugeng Irawan, Ketua Lawang Heritage
7. Abu Muslich, Ketua LESBUMI PCNU Kabupaten Kediri
8. H. SholehDirektur IQRA (Institute Quran Reading Application) Sambitan, Pakel, Tulungagung
9. Agus Sunar Dewabrata, SH, Ketua MPC Pemuda Pancasila, Malang
10. Tauhid Arief, Pimpinan Harian Malut post, Ternate.
11. Mohamad Sirham, Pimpinan Harian Gorontalo Post, Gorontalo.
12. Raden Abdullah, Pimpinan Harian Rakyat Gorontalo. Gorontalo
13. Drs. Haryono, Pimpinan Prcetakan Gorontalo.
14. Fauzi Permata, SE Pimpinan Harian Bolmong Raya. Bolaang Mongondow, Sulut.
15. Faisal Jalaludin, SE Pimpinan malutpost.com. Ternate.
16. Idham Malewa, Pimpinan Redaksi Harian Manado. Manado.
17. Suwarni Rahim, Pimpinan Harian Posko Manado. Manado
18. Urief Hassan, SE, pimpinan Indonesia News Network, Manado.
19. Eko Setiawan, Dirut City Guide 911 FM, Malang.
20. Ir Eka Nurcahyo, Ketua Dewan Cabang PSHT Kota dan Kab Malang.
21. Zulham Mubarak, Ketua Milenial Malang Satu.
22. Yoga Adinata, Ketua PABSI Kota Malang, Pembina SAR Samudra 888 Malang.
23. Ir Gagoek Soenarprawito, Dewan Penasihat ASITA Jawa Timur.
24. Febi Damayanti, Manajer MG Grup Malang.
25. Iskandar Zachran, Owner Hotel Pelangi Malang
(riz)