
TAK PUAS: Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus Unitri tuntut potongan SPP 50 persen tanpa syarat.( Foto: Rozzi/HARIAN DI’S WAY MALANG POST)
Malang – Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus Unitri menggelar unjuk rasa, Kamis (4/3). Puluhan mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang menuntut penurunan SPP. Mereka beraksi mulai pukul 08.00 – 12.00 di depan kantor Unit Pelayanan Mahasiswa Baru (UPMB).
“Menurut kami prosesnya sangat berbelit. Lantaran masih pandemi, kami terkendala pemotongan SPP. Karena penerapan prokes di mana-mana. Sehingga melakukannya sangat sulit. Aksi ini bukan atas nama pribadi. Tapi perwakilan dari semua mahasiswa,” ungkap koordinator aliansi, Evaldus Firman.
Tiga tuntutan mereka: Mendesak Rektor memotong 50 persen SPP tanpa syarat yang berbelit. Menuntut kampus transparan dengan rincian SPP, registrasi, praktikum dan bidikmisi. Menuntut kampus memperbaiki sistem pelayanan yang bijaksana, adil dan mengayomi.
Wakil Rektor III Dr Totok Sasongko MM menyatakan, pihak kampus sudah memberikan subsidi potongan sejak semester ganjil 2020/2021 hingga saat ini. “Potongan SPP 20 persen, bagi mahasiswa yang benar-benar terdampak dan kurang mampu,” jelasnya.
“Pendaftaran mulai 2 Maret 2021. Sekitar 1.008 mahasiswa. Terakhir 15 Maret 2021,” ungkapnya. “Mahasiswa memiliki hak menyampaikan aspirasinya ke pihak kampus. Tapi harus melalui prosedur. Melalui BEM dan DPM. Semua aspirasi akan ditampung dan disampaikan oleh kedua organisasi itu,” tutupnya. (roz/jan)