Cap Go Meh merupakan perayaan 15 hari setelahTahun Baru Tionghoa (Imlek) yang menandakan berakhirnya perayaan itu. Perayaan ini diambil dari bahasa Hokkian yang memiliki arti lima belas malam, dan umumnya dirayakan di Indonesia, Malaysia, dan juga Singapura. Sedangkan di Tiongkok, malam ke-15 dari tahun baru biasanya disebut dengan yuánxiāojié atau Festival Lampion.
Padahari perayaan ini anggota keluarga biasanya berkumpul. Mereka menikmati hidangan khas yaitu lontong Cap Go Meh. Menyambut perayaan ini, Melati Restaurant Hotel Tugu Malang menyajikan hidangan special Lontong Tjap Go Meh Waroeng Shanghai 1920. Menu ini dapat dinikmati di Melati Restaurant maupun di rumah bersama keluarga.
Lontong Cap Go Meh merupakan adaptasi masakan tanah air dari peranakan Tionghoa yang sudah turun temurun berada di Indonesia. Masakan ini terdiri dari lontong yang dipadankan dengan opor ayam, kemudian sambal goreng hati, sayur lodeh, bubuk koya, sayur pindang, kerupuk plus bawang goreng sebagai pelengkap.
LontongTjap Go Meh khas hotel Tugu ini terdiri dari loempia oedang ala resep Madame Nancy Kwan. Yaitu, lontong yang dibuat dengan beras berkualitas tinggi. Kemudian ditusuk dengan bambu, plus tambahan ajam boemboe koening resep Mpok, oedang goring kering, sambel goring laboesiem, telor petis, sate ayam, acarkuning, sagon kelapa dengan ebi, bubuk kedelai, emping mlinjo, dan tambahan lain-lain.
Setelah menyantapLontongTjap Go Meh, kemudian diakhiri dengan wedang (minuman) Ronde Tiga Warna untuk menghangatkan tubuh. Filosofi ronde sendiri yaitu mengambarkan kehangatan dan kebersamaan dalam keluarga.
“Tamu dapat menikmati menu istimewa ini bersama keluarga, teman, dan orang terkasih pada tanggal 25 Februari hingga 25 Maret 2021, dengan harga Rp 118.000 per paket,” ungkap Reimanda Azka, Marketing Communication Hotel Tugu Malang.
Berbagi kebahagiaan pada nuansa festival Cap Go Meh juga dapat dilakukan dengan mengirim bingkisan atau hantaran special Tjap Go Meh kepada sanak saudara, teman maupun kolega. Hantaran Tjap Go Meh ini akan dihias apik dengan pilihan porsi mulai dari 3 orang, dan tersedia melalui layanan pesan antar.
Selain menu spesial, Melati Restaurant umumnya menyajikan aneka masakan Nusantara, Eropa, dan Babah Peranakan. Dengan lebih dari 150 pilihan masakan, tamu pastinya tidak akan kehabisan pilihan menu ketika bersantap. Melati Restaurant siap menyambut tamu selama 24 jam setiap harinya, dan juga menerima pesanan catering maupun nasi kotak.
Sementara itu untuk keunggulan Hotel Tugudi antaranya, terletak tepat di jantung Kota Malang. Hanya 5 menit dari Stasiun Kereta Api Kota malang, dan merupakan hotel berbintang lima pemenang penghargaan ‘Certificate of Excellence’ selama 8 tahun berturut-turut.
Koleksi barang-barang seni yang tak ternilai harganya menghiasi setiap sudut hotel, menciptakan suasana klasik peninggalan era Kolonial Belanda, tradisi Indonesia yang berabad umurnya, dan juga kebudayaan jawa peranakan yang romantis. Dengan jumlah 49 kamar, 2 restoran, serta 5 ruang serbaguna, Hotel Tugu Malang memadukan romantisme budaya dengan kecanggihan fasilitas masa kini. (zia/ekn)