Kota Malang – Sudah menjadi hal umum, bagi sebagian orang yang merayakan Hari Valentine atau hari kasih sayang dengan memberikan hadiah. Biasanya, bunga mawar menjadi yang paling dicari untuk mengungkapkan kasih sayang.
Namun, indahnya momen Hari Valentine tak ikut dirasakan pedagang bunga mawar di Kota Malang. Pasalnya, perayaan hari kasih sayang tahun 2021 ini, penjualan bunga menurun drastis ketimbang tahun lalu.
Momen Hari Valentine ini juga merupakan hal yang ditunggu para penjual bunga di Kota Malang untuk mendongkrak omset penjualan mereka. “Pada H-1 saja baru 1.500 tangkai bunga mawar yang sudah laku. Dan itu pun pesanan, kalo tahun kemarin H-1 sudah ramai pesanan pada hari H tinggal kirim-kirim, anak-anak sekolah masuk, kalo sekarang anak-anak sekolah gak masuk” kata bu Bibit, satu di antara penjual bunga di Pasar Bunga Kota Malang.
Pada Hari Valentine di tahun 2021, Bu Bibit hanya menyediakan 3.000 tangkai bunga mawar. Jumlah tersebut sedikit berkurang dari tahun lalu yang mencapai 5.000 tangkai bunga mawar dengan tiga macam corak warna. Yakni merah, putih dan merah muda. Wanita yang sudah berjualan bunga sejak enam tahun lalu pun mengaku, pandemi Covid-19 jadi salah satu penyebab bunganya susah laku.
Selain pandemi covid-19, permasalahan lain yang jadi kendala yakni tidak banyak bunga yang disetor oleh petani. Pasalnya, ada hama bubuk yang kini sedang menyerang tanaman bunga Mawar. Hal ini menjadikan pasokan bunga mawar menjadi sedikit. “Hama bubuk dan musim hujan ini membuat kami hanya dapat sedikit bunga mawar. Kendala ini juga dirasakan petani yang ada di Batu, Bangil dan Nongkojajar,” tandasnya.
Harga bunga mawar yang dijual oleh bu Bibit cukup bervariasi. Hal itu tergantung dari paket penjualan yang dia rangkai. Yakni mulai dari harga Rp 3.000 untuk satu tangkai Bunga Mawar, dan Rp 30.000 sampai Rp 70.000 untuk bunga mawar yang sudah dirangkai dengan tambahan boneka, coklat dan bunga lain.(Jof-Ins)