Malang – Insomnia telah menjadi masalah umum. Banyak dialami orang. Begitu juga yang dialami oleh Maulana Rafsanjani Miftah.
Seringkali ia kesulitan tidur. Padahal ia sudah begitu lelah. Demi mengobati insomnia yang diderita, dia pun melakukan penelitian.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini pun memilih meneliti khasiat herbal untuk pengobatan insomnia. Dia pun membedah kandungan buah kiwi.
Maul, sapaan akrabnya, bercerita. Ide ini tidak sengaja dia temukan. Awalnya, dia sedang asik berselancar di internet.
Dia menemukan beberapa artikel ilmiah. Mengenai cara pengobatan dan penyembuhannya. Dari situlah, Maul akhirnya tahu.
Bahkan dia menjadi penasaran. Bagaimana buah kiwi dapat membantu menyembuhkan insomnia.
“Sayangnya, di Indonesia sendiri belum ada penelitian yang membahas tentang hal ini,” kata mahasiswa jurusan kedokteran tersebut.
Akhirnya Maul mengajak dua temannya. Nabila Mufti Karis dan Chandra Ayu Kumala Sari. Untuk meneliti manfaat buah kiwi tersebut.
Mereka mengikutsertakan ide ini dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian (PKM-P). Hasilnya mereka lolos. Sampai ke tahap pendanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).
Maul mengungkapkan. Dia dan tim mengalami beberapa kendala. Terkait pelaksanaan penelitian.
Salah satu kendalanya adalah, tidak diperbolehkan untuk melakukan penelitian langsung di lapangan. Karena masih dalam masa pandemi covid-19.
“Rencananya kami akan meneliti langsung lewat beberapa subjek yang telah kami pilih. Namun karena situasi sedang pandemi, Ditjen Dikti akhirnya mengubah beberapa aturan dalam penelitian,” beber Maul.
“Akhirnya kami hanya bisa melakukan penelitian melalui beberapa jurnal luar negeri yang telah membahas topik tersebut,” lanjut mahasiswa kelahiran Malang ini.
Penelitian mereka mengungkapkan. Mengkonsumsi dua buah kiwi sebelum tidur, menghasilkan peningkatan yang signifikan pada jumlah waktu tidur seseorang.
Efek ini berkaitan dengan tingginya tingkat antioksidan, flavonoid, karotenoid dan antosianin yang ditemukan dalam kiwi. Stres oksidatif merupakan penyebab utama dari gangguan tidur pada penderita insomnia.
Beberapa zat yang ditemukan dalam buah kiwi, diasumsikan dapat menurunkan stres tersebut.
“Penelitian ini telah kami selesaikan pada bulan Oktober tahun lalu. Sekarang kami tinggal menunggu proses penerimaan jurnal dari Health Science Journal of Indonesia,” katanya.
“Kami berharap. Penelitian yang telah kami lakukan ini, dapat memberi edukasi baru kepada masyarakat. Terkait dengan manfaat buah kiwi pada penyakit insomnia,” pungkas Maul. (roz/jan)