Malang – Hilang tiga hari, Mohamad Gufron (37) warga Jl Sunan Ampel RT 05 RW 01, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Jumat (11/12/2020) siang, ditemukan tak bernyawa di aliran Sungai Brantas.
Tersangkut di bebatuan sungai Brantas. Masuk wilayah Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Berjarak 2,5 km dari titik awal ia meninggalkan sepeda BMX-nya atau di jembatan Blobo.
Sekitar pukul 09.30, tubuh korban terlihat tersangkut bebatuan Brantas. Informasi ini segera disebarkan ke tim SRU lainnya. SRU 1 kemudian mengevakuasi korban ke tepian dan menyiapkan ambulan menuju RSUD Kepanjen.
Nyaris 100 anggota SAR bersama-sama mencari keberadaan korban. Korban Guffron, tidak pulang sejak Selasa lalu. Ia sempat diduga berniat melakukan aksi bunuh diri. Korban ditengarai depresi setelah menerima kabar perceraian.
Seorang saksi menyebut, korban bahkan menyilet pergelangan tangan kirinya. Saat ditemukan kemarin siang, bekas luka sayat di tangan korban masih terlihat jelas. Korban meninggalkan satu anak yang masih berusia 10 tahun. (san/jan)