Malang – Senin (9/11) sore, Satlantas Polresta Malang Kota dan Dishub Kota Malang melakukan simulasi penutupan Jalan Basuki Rahmat, jelang pembangunan proyek Kayutangan Heritage. Petugas menutup sejumlah ruas jalan, mulai dari perempatan Rajabali hingga pertigaan PLN.
Berdasarkan pengamatan di lapangan pada sore ini, kemacetan terjadi di beberapa titik sebagai imbas pengalihan arus lalu lintas. Selain itu terlihat masih banyak kendaraan yang harus berputar diduga karena masih belum mengetahui adanya penutupan jalan , meski papan peringatan pengalihan arus yang sudah terpasang di berbagai lokasi.
Kondisi inipun dikeluhkan para pengguna jalan, apalagi simulasi dilakukan pada saat jam pulang kerja. Netizenpun menuangkan kekesalannya di sejumlah platform media sosial. Seperti yang terpantau di kolom komentar unggahan akun instagram @cityguide911fm yang mengunggah informasi penutupan jalan.
Akun @michaelgoenawan menulis Sangat tidak masuk akal… kalau mau kritik saran, kemana yah?
Pengguna instagram lain @anang_susanto_tok menimpali LHA JALUR E KUDU NGLEWATI PERTIGAAN PLN KTE MENGHINDARI PIYE..
Muacettt dimana2…ws ojok nggawe pikir ae…mending Sabtu-Minggu acara herritage d pasar gadang, tulis akun @a_n_amin.
Sementara netizen lain memberi sejumlah saran kepada petugas di kolom komentar unggahan @lantasmalangkota agar kemacetan tidak separah yang mereka alami pada Senin sore.
Tambah macet pak… G bisa tah pak dibuka 1 perempatannya.. Haruskah dua2nya ditutup? Karna 2 perempatan itu central/penghubung ke tengah kota… Setidaknya nggk numpuk di alun2 n pasar besar. Mksh, tulis @ jalu42971
pak.saran aja.gmn kalau yg dr arah mojopahit belok kiri aja k arah jalan sugiyopranoto.jadi arusnya d balik kyk hari biasa.lha yg dr talon mw k balai kota liwat jalan depan nya gramedia trus langsung belok kanan k arah mojopahit, timpal akun @cahya_nasywa.
Simulasi penutupan dilakukan hingga nanti malam sebelum ditutup secara permanen sampai proyek pembangunan kawasan Kayutangan selesai.