MALANG POST – Akses utama Jalan Ir Soekarno di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, bakal ditutup total selama lima hari. Penutupan dilakukan karena proyek pembangunan jembatan dan pedestrian di depan SMPN 3 Kota Batu memasuki tahap krusial, yakni pemasangan Double U Box Culvert (DUB) berukuran 600×500 sentimeter.
Penutupan akan berlangsung mulai Senin (17/11/2025) hingga Jumat (21/11/2025). Namun masyarakat tak perlu khawatir, karena rekayasa lalu lintas hanya dilakukan pada malam hari, tepatnya pukul 21.00–04.00 WIB. Pada waktu inilah alat berat crane berkekuatan 100 ton akan mengangkat dan memasang DUB seberat 36 ton.
Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat menegaskan, bahwa pekerjaan malam hari dipilih demi keselamatan semua pihak.
“Pengerjaan dilakukan pada malam sampai pagi hari tujuannya agar keselamatan dan kenyamanan baik bagi pekerja maupun pengguna jalan terjaga,” jelas Alfi, Minggu (16/11/2025)
Sebelum jadwal penutupan diputuskan, Dinas PUPR lebih dulu menggelar rapat teknis dengan seluruh instansi terkait. Mulai Satuan Lalu Lintas Polres Batu, UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Provinsi Jawa Timur, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dishub Kota Batu, hingga pihak SMPN 3 Kota Batu.
“Kami sudah melakukan rapat koordinasi. Tinggal pelaksanaan di lapangan dan pasti akan menyesuaikan kondisi saat itu,” ujar Alfi.
Selama proses pemasangan berlangsung, pengalihan arus diberlakukan untuk mengurangi potensi kemacetan. Kendaraan besar dan berat dari Malang menuju Kota Batu diarahkan melalui Jalan Diponegoro, Desa Mojorejo—Proliman Junrejo—Batu Economis Park—BNS Oro-oro Ombo—dan tembus ke Jalan Sultan Agung.

PASANG DUB: Proyek pembangunan jembatan dan pedestrian di depan SMPN 3 Kota Batu memasuki masa pemasangan DUB, arus lalin akan dialihkan di waktu tertentu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Sementara kendaraan roda dua dan roda empat masih bisa masuk melalui Jalan Ir Soekarno, namun harus berbelok ke kiri di depan Balai Desa Beji menuju Jalan Dusun Gondorejo, Desa Oro-oro Ombo.
Menurut Alfi, seluruh jalur alternatif sudah dicek kelayakannya dan siap digunakan selama penutupan berlangsung.
Pemasangan DUB menjadi salah satu bagian utama dalam pembangunan pedestrian baru di kawasan itu. Jika konstruksi rampung, kata Alfi, akses Jalan Ir Soekarno bakal lebih lebar dan memiliki tingkat keamanan yang lebih baik bagi pengguna jalan maupun pelajar SMPN 3.
“Kalau pedestrian selesai, jalannya lebih rapi, lebih lebar dan keselamatan lebih bagus,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk memperhatikan jadwal penutupan dan menyesuaikan rute perjalanan. Meski sementara menimbulkan ketidaknyamanan, proyek ini disebut penting demi perbaikan akses dan keselamatan di salah satu jalur pendidikan paling ramai di Kota Batu.
Seperti diberitakan sebelumnya, proyek itu menelan anggaran Rp4,9 miliar. Dikerjakan oleh CV Bangun Teknik, dengan waktu pengerjaan 120 hari kerja. Dengan target rampung sebelum pertengahan Desember.
Alfi menyebut, proyek ini juga masuk kategori prioritas pembangunan. Pedestrian dan jembatan baru ini penting untuk aspek keamanan sekaligus kenyamanan pelajar.
“Kami ingin Kota Batu semakin ramah bagi semua kalangan. Fasilitas pedestrian yang aman dan nyaman bukan hanya membantu mobilitas siswa, tapi juga mendorong masyarakat lebih banyak berjalan kaki. Selaras dengan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan,” tegasnya.
Perlu diketahui, SMPN 3 Kota Batu berada tepat di jalur utama menuju pusat kota. Lalu lintas padat di kawasan itu sering bikin orang tua khawatir saat menjemput anaknya. Tanpa trotoar dan area tunggu, siswa rentan terjebak di pinggir jalan.
“Nantinya jembatan lama diganti box culvert sepanjang depan sekolah. Area itu akan jadi ruang tunggu siswa saat apel gratis atau dijemput orang tua. Jadi lebih aman, nyaman dan tidak mengganggu arus kendaraan,” pungkas Alfi. (Ananto Wibowo)




