Malang – Pemanfaatan air sebagai pembangkit listrik mikro memiliki potensi besar di Kab Malang. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggagas ini.
Demi memberikan kontribusi kepada masyarakat. Kali ini UMM bekerjasama dengan Pemkab Malang. Untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dalam waktu dekat.
Agenda awal dilakukan audiensi dengan pejabat terkait, kemarin. Berlangsung di Pendopo Kabupaten Malang. Dihadiri Bupati Malang Drs HM Sanusi, Rektor UMM Dr Fauzan M.Pd, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta beberapa petinggi daerah lainnya.
Ketua Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM, Prof Dr Yus Mochamad Cholily M.Si menjelaskan. Rencananya akan dibangun di beberapa wilayah Kab Malang. Pemilihan lokasi tidak secara acak. Namun mempertimbangkan ada tidaknya debit air yang cukup untuk membuat mikro hidro.
Sebelumnya, pihaknya sudah membangun di beberapa tempat. Seperti di Sumber Maron dan Boon Pring. Sudah lama dibangun. Keduanya merupakan langkah awal cita-cita UMM membangun 1000 PLTMH di seluruh Indonesia.
Pada proyek selanjutnya, UMM telah menentukan beberapa titik wilayah di Kabupaten Malang. “Wilayah pertama yang akan dibangun PLTMH adalah di daerah Sumber Jeruk,” tutur dosen UMM tersebut.
Lebih lanjut, Yus berkata, PLTMH ini bisa dimanfaatkan untuk memompa air minum ke seluruh wilayah di Malang Selatan. Listrik yang dihasilkan, akan dimafaatkan untuk mengurangi konsumsi listrik di berbagai fasilitas umum.
“Satu PLTMH juga dapat menghasilkan seratus liter air per detik. Tentu hal ini akan sangat membantu dalam distribusi air minum di wilayah Malang Selatan,” lanjutnya.
Ia menandaskan pembangunan ini merupakan bentuk pengabdian universitas terhadap masyarakat khusus di bidang energi terbarukan. Harapannya, masyarakat dapat teredukasi dan mampu memanfaatkan sumber energi baru ini dengan sebaik-baiknya.
“UMM memiliki sumber daya manusia yang mumpuni. Saya berharap proyek energi terbarukan ini, tidak hanya berhenti pada PLTMH. Tapi pada energi terbarukan lainnya seperti solar cell,” pungkas Yus. (roz/jan)