
SEJARAH: Arif Darmawan (kanan) dalam sebuah kegiatan Partai Demokrat. (Foto: Istimewa)
Malang – Mantan Ketua DPRD Kota Malang Arif Darmawan meninggal dunia Kamis (21/1) sekitar pukul 15.30. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Malang ini, tutup usia pada 55 tahun.
Almarhum meninggal dunia di RSSA Malang setelah dirawat dua hari.
Walikota Malang, Sutiaji turut berbelasungkawa. Almarhum sudah seperti keluarga sendiri. “Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Malang, saya turut berbelasungkawa. Beliau adalah pejuang. Orangnya baik. Sudah lama saya dekat dengan beliau,” ucap Sutiaji saat di Kamar Mayat RSSA Malang.
Baginya, Arif orang penting yang mendukung dirinya. Sosok dibalik suksesnya Sutiaji saat maju mencalonkan diri menjadi Walikota Malang periode 2018-2023. Saat menjabat Ketua DPRD Kota Malang, almarhum pemimpin yang sangat hati-hati mengambil sikap dan keputusan.
“Saya masih ingat, saat pengambilan rekom Walikota. Almarhum sekamar dengan saya. Sangat mensupport saya saat itu,” kenang Sutiaji sembari meneteskan air mata.
Sebelum meninggal dunia, dua hari lalu Sutiaji sempat ditelepon almarhum. Ia minta seluruh keluarganya di swab tes. Hasilnya, dari 10 anggota keluarganya, dua yang positif covid. Almarhum dan anaknya.
Tadi sore, juga sempat dihubungi bahwa almarhum butuh ventilator. Namun saat dicarikan, keburu meninggal dunia.
“Saya pantau perkembangannya. Beliau memang memiliki komorbid. Tadi sore saat kita wawancara, juga ditelepon. Kalau beliau minta ventilator. Terus saya minta ke pak Kohar (Dirut RSSA). Pesan saya belum sempat dibalas. Tapi pak Kohar mengabarkan kalau almarhum sudah meninggal dunia,” ucapnya.
Mewakili anggota keluarga, Sutiaji minta permohonan maaf sebesar-besarnya kepada siapapun yang mengenal almarhum, apabila pernah memiliki salah.
“Sebenarnya masih banyak yang perlu kami bicarakan bersama. Terutama untuk kemajuan Kota Malang. Saya pribadi sangat dekat dengan keluarganya. Jadi mewakili keluarga, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Supaya kesalahannya diampuni oleh Allah SWT,” ucap pria yang juga kader Partai Demokrat ini. (*jof/yan)