
Kepala UPT Reputasi UB, Hendrix Yulis Setyawan Ph.D. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Universitas Brawijaya (UB) kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah pendidikan tinggi dunia. Dalam pemeringkatan QS World University Rankings (QS WUR) 2026 yang baru saja diumumkan, UB berhasil melesat ke peringkat 680 dunia.
Naik signifikan dari posisi sebelumnya di rentang 800+. Lompatan ini menjadi catatan terbaik UB sepanjang sejarah keikutsertaannya dalam QS WUR dan menandai penguatan daya saing global UB secara konsisten.
UB terkategori dalam peningkatan ranking tertinggi karena kenaikan ranking yang melesat sebanyak 130 peringkat dari peringkat 818 di tahun 2024 menuju peringkat 680 di tahun 2026.
Pencapaian ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan nyata dari kerja keras kolektif seluruh sivitas akademika UB dalam meningkatkan mutu pendidikan, produktivitas riset, penguatan sumber daya manusia, dan perluasan jejaring kolaborasi internasional.
Di tengah dinamika persaingan global yang semakin ketat, UB terus menunjukkan komitmen untuk menghadirkan kontribusi akademik yang berdampak bagi masyarakat, baik secara nasional maupun global.
Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., PhD. MedSc menyampaikan apresiasi atas dedikasi semua pihak yang terlibat.
“Peningkatan peringkat yang cukup signifikan ini adalah momentum penting yang menunjukkan bahwa Universitas Brawijaya terus berbenah dan meningkatkan potensi akademik.”
“Prestasi ini merupakan hasil sinergi luar biasa seluruh sivitas akademika, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, hingga mitra strategis kami, baik di dalam maupun luar negeri. Kami akan terus mendorong inovasi, kolaborasi, dan penguatan riset yang berdampak nyata bagi masyarakat,” ujar Widodo.
Prof. Dr.Ir.Imam Santoso, Wakil Rektor bidang Akademik yang bertanggung jawab mengawal reputasi internasional menegaskan. Kerja keras dalam beberapa tahun terakhir telah membuahkan hasil yang signifikan.
Sesuai arahan Rektor terkait program prioritas, sejumlah program bidang akademik seperti Program 3 in 1, adjunct professor, Visiting Lecturer, UB STARS, penguatan peran UPT Perpustakaan dalam turut mendukung publikasi, kiprah UPT International Academic Affair dalam berbagai program engagement dengan perguruan tinggi di luar negeri dan berbagai kegiatan akselerasi lainnya telah memberikan hasil yang signifikan pada semua indikator pemeringkatan.
“Praktek baik ini akan terus ditingkatkan melalui dukungan semua pihak, para pimpinan, profesor dan seluruh sivitas akademika, alumni dan mitra lainnya sehingga tahun depan kita siap menuju UB 500 besar dunia”, pungkasnya.
Pemeringkatan QS World University Rankings 2026 sendiri dilakukan secara komprehensif dengan menilai sembilan indikator utama. Reputasi akademik mengukur persepsi para akademisi global terhadap kualitas pengajaran dan riset.
Reputasi employer menilai pandangan para pemberi kerja internasional atas kesiapan kerja lulusan. Rasio fakultas-mahasiswa mencerminkan proporsi dosen terhadap jumlah mahasiswa. Sitasi per fakultas menunjukkan dampak riset dalam literatur ilmiah global.
International faculty ratio menilai proporsi dosen internasional yang mengajar. International student ratio mengukur keberagaman mahasiswa internasional. International research network menilai kekuatan kolaborasi riset global universitas.
Employment outcomes mengukur keberhasilan lulusan dalam memasuki dunia kerja dan mengembangkan karier. Sedangkan sustainability menilai komitmen universitas terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan keberlanjutan.
Tahun ini QS menambahkan aspek student diversity (keberagaman mahasiswa) sebagai salah satu komponen yang dinilai tanpa diberikan bobot (unweighted).
Tujuannya adalah untuk mengukur bukan hanya jumlah mahasiswa internasional di suatu institusi, tapi juga keberhasilan institusi dalam menarik mahasiswa dari berbagai negara dan latar belakang yang beragam.
Hal ini membuka peluang jejaring yang lebih luas, pertukaran budaya yang lebih kaya, pengalaman belajar yang lebih beragam, serta keberagaman alumni yang lebih tinggi.
Selain itu, institusi yang mampu menarik mahasiswa internasional yang banyak dan beragam dianggap mencerminkan reputasi positif dan dinilai sebagai tempat yang baik untuk menempuh pendidikan.
Kepala UPT Reputasi UB, Hendrix Yulis Setyawan Ph.D menambahkan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja sistemik yang terus dibangun UB dalam beberapa tahun terakhir.
“QS WUR tidak hanya menilai reputasi, tetapi juga mengukur indikator riil kinerja akademik, riset internasional, daya serap lulusan, hingga komitmen terhadap keberlanjutan.”
“Lompatan peringkat ini menunjukkan bahwa upaya penguatan kualitas data, kolaborasi internasional, peningkatan publikasi terindeks bereputasi, serta keterlibatan aktif dalam penguatan reputasi institusi mulai menunjukkan hasil konkret”, jelas Hendrix.
Bagi UB, capaian ini menegaskan penguatan peran sebagai universitas riset bereputasi global. Peringkat ini memperluas kepercayaan internasional terhadap kampus ini sebagai institusi yang mampu menghasilkan riset berkualitas, membangun kolaborasi global, serta menghasilkan lulusan yang kompetitif secara internasional.
Peningkatan posisi dalam QS WUR juga menjadi validasi atas strategi pengembangan institusi yang berorientasi pada penguatan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan produktivitas publikasi ilmiah, serta kontribusi sosial yang luas dari kegiatan akademik dan pengabdiannya.
“Capaian ini menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus melahirkan karya-karya unggul, memperluas jejaring kolaborasi, sekaligus memperkuat peran strategis UB dalam ekosistem pendidikan tinggi nasional maupun global”, imbuh dosen Fakultas Teknologi Pertanian ini.
Secara data, performa UB dalam QS WUR 2026 tercermin dari skor indikator yang solid. Pada indikator academic reputation, UB mencatat skor 33,2, sedangkan employer reputation mencapai 30,5. Kinerja riset tercermin dalam skor citations per faculty sebesar 6,9 dan faculty-student ratio sebesar 20,4.
Employment outcomes menunjukkan hasil sangat positif dengan skor 35,9, mengindikasikan tingginya serapan lulusan di dunia kerja. Aspek internasionalisasi juga terus diperkuat dengan skor international faculty 29,1, international student ratio 2,7, serta international research network 27,3.
Komitmen keberlanjutan UB memperoleh skor 53,3. Secara keseluruhan, QS mencatat tingkat graduate employment rate UB mencapai 99,8% dengan mahasiswa berasal dari 23 kewarganegaraan berbeda. Dari sisi kontribusi ilmiah, publikasi UB pada periode 2019–2023 mencapai 28.989 artikel, dengan total sitasi 38.369 kali, memperlihatkan kontribusi riset yang terus berkembang di ranah internasional.
Dengan capaian ini, Universitas Brawijaya semakin mengukuhkan posisinya sebagai magnet kolaborasi global, penghasil inovasi, serta pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan dunia. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)