
Wawali Ali Muthohirin, saat menakar Minyakita botol 800 ml. Hasilnya, susut 95 ml. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
MALANG POST – Takaran kurang minyak goreng (migor) ‘Minyakita’ tidak hanya terjadi di daerah lain. Tetapi juga terjadi di Kota Malang.
Ini diketahui ketika Walikota Malang, Wahyu Hidayat, dan ronbongan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) beserta Satgas Pangan Polresta Malang Kota turun di Pasar Bunulrejo, Kamis (13/3/2025).
Juga ikut mendampingi Walikota Wahyu di antaranya Wakil Walikota (Wawali) Malang, Ali Muthohirin, Ketua DPRD Kota Malang, Amythia Ratnanggani S, Dandim 0833, Letkol (Arm) Aris Gunawan dan para Kepala Perangkat Daerah (PD).
Di Pasar Bunulrejo, Wahyu mengukur takaran Minyakita dalam kemasan plastik. Pengukuran dikawal petugas Metrologi.
Ada dua kemasan minyak yang diukur. Yaitu, kemasan plastik dan botol berukuran 1 liter. Pertama kali yang diikur Wahyu, Minyakita kemasan plastik berukuran 1 liter produksi dari Gresik.

Walikota Malang, Wahyu Hidayat, menakar migor Minyakita kemasan plastik ukuran 1 liter di Pasar Bunulrejo, Kamis (13/3/2025). (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
Dari pengukuran, isi minyakita tidak sesuai alias susut. Setelah diukur, Minyakita kemasan plastik kurang 12 ml.
“Tadi kami ukur, ada yang takarannya kurang 12 ml, kalau toleransinya kan sampai 15 ml, jadi masih aman,” jelas Wahyu.
Giliran Ketua Dewan Amythia yang mengukur migor merek lain kemasan 1 liter. Sebagai perbandingan. Takarannya pas 1 liter. Minyakita 1 liter dijual sesuai HET, yaitu Rp 15.700/liter. Sedang merek lain Rp 19.500/liter.
Di kios lain Pasar Bunulrejo, giliran Wawali Ali yang menakar Minyakita kemasan botol ukuran 850 ml produksi CV LPKMI Malang. Dan hasilnya, hanya berisi 755 ml atau kurang 95 ml. Minyakita botol ukuran ini dijual dengan harga Rp 16.500.
Dandim Aris giliran menakar migor merek lain kemasan botol ukuran 800 ml. Hasilnya, berisi 790 ml atau minus 10 ml. Ini masih bisa ditoleransi karena batas toleransinya 15 ml. Harga migor ini Rp 18.000.
Selain di Pasar Bunulrejo, sidak migor Minyakita juga dilakukan di Hypermart, Matos. Ternyata toko modern itu tidak menjual Minyakita.(Eka Nurcahyo)