
LENGKAP: Branch Manager Regent’s Park Hotel, Atiek Sumiati Tanu, menunjukkan menu tempeh Sego Kajatan, yang menjadi andalannya saat iftar di hotel yang ada di tengah kota ini. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
MALANG POST – Ramadan sudah masuk di hari ke-6. Tetapi bukan lantas menjadikan Regent’s Park Hotel, merasa tertinggal untuk melaunching menu paket buka puasa. Apalagi sajian menu yang bisa dinikmati saat iftar di hotel yang berdiri sejak 1989 itu, sangat lain dari menu di hotel-hotel yang lain.
Kali ini, pada Ramadan 1446 H, Regent’s Park Hotel khusus menyiapkan menu sebagai obat rindu pada kampung halaman. Yakni Sego Kajatan. Sebuah paket menu berbuka puasa, yang biasanya disiapkan saat hajatan di desa-desa.
Berbagai makanan khas menu ‘slametan’ itu, disajikan dalam tempeh. Terdiri dari ayam tulang lunak, ikan asin, bandeng presto, crispy beredo, urap, terancam, tempe mendoan, sambal, srundeng hingga kerupuk. Tidak ketinggalan nasi putih, disediakan dalam tempat terpisah.
Sedangkan untuk takjilnya, Regent’s Park Hotel menyiapkan khusus jajanan pasar dan es kampoeng ketan hitam.
Branch Manager Regent’s Park Hotel, Atiek Sumiati Tanu menjelaskan, pemilihan Sego Kajatan sebagai menu andalan selama Ramadan, untuk menjadikan pembeda dengan menu-menu iftar lainnya.
“Kami juga menyuguhkan menu ndeso ini, untuk mengingatkan kembali pada nuansa pendesaan. Mereka yang ingin kembali merasakan hidup di kampung, akan lebih pas dengan menyantap Sego Kajatan ini.”
“Apalagi dengan sebutan Sego Kajatan ini, menjadikan ingatan kita kembali ke masa lampau. Saat ada acara kajatan atau syukuran. Jadi sangat pas jika dinikmati dalam nuansa Ramadan ini,” jelas Atiek.
Bahkan dengan kehadiran Sego Kajatan, yang memang didesain untuk dinikmati bersama-sama atau kembul bujana ini, Atiek berharap bisa menuntaskan kerinduan pelanggan, terhadap nuansa tempo dulu. Selain tentunya untuk nguri-nguri budaya, agar tidak sampai punah.
Untuk bisa menikmati Sego Kajatan, yang disajikan dalam tempeh, hanya seharga Rp350 ribu dan bisa dinikmati oleh 6-8 orang.
Tetapi bagi pelanggan yang datang sendiri, atau dengan pasangan, tetap disiapkan menu yang sama dengan porsi menyesuaikan.
“Untuk paket yang perorangan atau couple, kami ini kami sajikan per plate. Perorang Rp85 ribu, tapi kalau couple hanya Rp120 ribu. Karena ini adalah nuansa tradisional, plate yang kami pakai adalah piring seng blirik. Jadi benar-benar trandisional,” tambah Atiek.

KEMBUL BUJANA: Pelanggan tengah menikmati Sejo Kajatan, menu buka puasa yang disiapkan di Dewi Sri Lounge. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
Dengan dihadirkannya Sego Kajatan ini, pihaknya mengakui untuk Ramadan tahun ini, Regent’s Park Hotel, tidak menyediakan menu western, timur tengah atau menu all you can eat lainnya.
Meski demikian, dengan kehadiran Sego Kajatan ini, setiap pelanggan masih bisa menikmati berbuka puasa bersama sembari ngobrol, dengan privasi tetap terjaga.
Disinggung launching menu yang sedikit terlambat tersebut, Atiek menyebut salah satu alasannya, karena menyesuaikan dengan launching Dewi Sri Lounge. Sebuah lounge yang menambah variasi layanan di Regent’s Park Hotel.
“Jadi kami sengaja melaunching Sejo Kajatan ini, bersamaan dengan resmi digunakannya Dewi Sri Lounge, bertepatan dengan Ramadan 1446 H ini.”
“Dewi Sri Lounge ini, dulunya hanyalah lounge biasa. Tetapi setelah kami renovasi, saat ini bisa digunakan sebagai tempat berbuka puasa bersama-sama. Lounge ini bisa menampung hingga 60 orang,” tegasnya.
Selain itu, Atiek juga mengaku harus menunggu momen yang tepat, untuk melaunching Sejo Kajatan dan Dewi Sri Lounge. Sekalipun hotel-hotel yang lain, sudah sejak sebelum atau paling tidak awal Ramadan lalu, melaunching menu iftar Ramadan.
“Jadi komunikasi dengan teman-teman PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), terus terjamin. Jadi kami bisa tahu bagaimana teman-teman hotel lainnya, menyediakan menu buka puasa.
“Mungkin yang lain membuat menu all you can eat, menu timur tengah atau lainnya. Tapi kami buat yang berbeda. Karena pilihan tentunya ada pada masing-masing pelanggan,” kata Atiek.
Namun meski Regent’s Park Hotel untuk Ramadan ini menyediakan menu tradisional Jawa, untuk menu-menu andalan lainnya, tetap tersedia di Wan Sho Restourant.
Apalagi Wan Sho Restourant di Regent’s Park Hotel, sudah sejak lama dikenal menyediakan masakan Chines Food yang halal.
“Hotel Regent’s ini, adalah hotel legendaris yang sudah lama dinela dengan menu chinese food dan halal. Jadi kami tidak menutup restoran itu. Dan tetap menerima pelanggan setiap hari,” demikian Atiek. (Ra Indrata)