MALANG POST – Mobil ambulans hasil pengadaan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang pada 2022 lalu, yang dibeli dengan harga fantastis, menuai kontroversi.
Bukan hanya satu, tapi ada tujuh unit ambulans hasil adopsi dari mobil pabrikan Korea Selatan, Hyundai.
Mobil mewah Hyundai Staria, yang diketahui memiliki harga mulai Rp900 jutaan, disulap sedemikian rupa untuk dijadikan ambulans.
Direktur Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PuSDek), Asep Suriaman menilai, pengadaan tujuh ambulans yang memiliki spesifikasi ‘wah’ tersebut, dinilai hanya berdasar prestise tanpa mengedepankan asas manfaat.
Padahal, dengan harga per unitnya hampir menyentuh angka satu miliar, bisa didapatkan mobil dengan fasilitas penunjang yang lengkap standar kegawatdaruratan.
“Padahal secara asas manfaat, lebih cocok dibelikan (Toyota) Hiace, ruang lebih luas dan besar dari pada Hyundai Staria,” kata Asep, Rabu (18/9/2024).
Sebagai orang awam, Asep menambahkan, dari segi perawatan, Toyota Hiace lebih mudah ketimbang Hyundai Staria. Termasuk soal harga per unit, Toyota Hiace jauh lebih murah daripada Hyundai Staria.
“Hiace lebih murah harganya dari Staria. Volume isi Hiace lebih besar. Daripada membeli Staria yang seharga Alphard, mending uangnya dibuat membeli, melengkapi fasilitas darurat kesehatan yang di Hiace,” tegasnya.
Lebih jauh, Asep bilang, pengadaan apapun yang berasal dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD), harusnya berdasarkan asas manfaat bukan asas keinginan.
Asep pun melogikan, satu unit Hyundai Staria tanpa fasilitas kegawatdaruratan, bisa untuk membeli Toyota Hiace lengkap dengan fasilitas standar kegawatdaruratan.
“Kelengkapan alat medis di dalam ambulans Hiace tentu dapat dimaksimalkan, dengan harga yang setara Staria. Jadi tidak terbuang sia-sia anggaran itu,” ungkap Asep.
Pria yang juga dikenal sebagai aktivis pendidikan ini, mempertanyakan pengadaan Hyundai Staria tersebut apakah sudah sesuai dengan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) atau tidak.
“Yang harus ditelusuri, apakah ada dugaan patgulipat permainan antara Dinas Kesehatan dan anggota DPRD pada komisi mitranya. Jika tiba-tiba beralih dari pembelian Hiace ke Hyundai. Patut dicurigai juga apakah ada cashback yang didapat dari pemenang pengadaan ambulans tersebut,” pungkasnya. (*/Ra Indrata)