
PIDATO: Rektor Universitas Islam Malang, Prof. Dr. Maskuri, M.Si., dalam rapat terbuka senat untuk memperingati Dies Natalis ke-42. (Foto: Humas Unisma for Malang Post)
Malang Post – Universitas Islam Malang (Unisma) semakin memantapkan posisinya, demi mengejar target sebagai universitas berkelas internasional pada tahun 2027.
Hal tersebut tertuang dalam rapat terbuka Senat Universitas Islam Malang, dalam rangka rangkaian peringatan Dies Natalis ke-43. Berlangsung di Gedung Bundar Unisma, Rabu (27/3) kemarin.
Dalam Dies Natalies Unisma tahun 2024 ini, mengambil tema: “Meneguhkan Pengabdian untuk Negeri dengan Spirit Entrepreneurial University Menuju World Class University”.
Karena berlangsung di bulan Ramadan, tentu seluruh tamu undangan mengenakan busana batik dan rok untuk putri. Sedangkan kelompok putra, berbusana batik dengan bawahan sarung ala santri. Selepas acara juga di adakan santunan anak yatim dan buka bersama.
Sebelumnya dalam rapat terbuka ini, diisi dengan launching tiga buku karya Rektor Unisma, Prod. Dr. Maskuri, M.Si. Hingga pemberian penghargaan atas dedikasi dan pengabdian pada perintis, pendiri maupun rektor-rektor Unisma terdahulu yang diwakili keluarga.

KARYA TULIS: Launching buku-buku karya Rektor Unisma, Prof. Dr. Maskuri, M.Si. (Foto: Humas Unisma for Malang Post)
Dalam sambutannya, di hadapan para tamu undangan, yang dihadiri oleh Dewan Pembina dan Pengurus Yayasan Unisma, civitas akademika serta tamu undangan lainya, Rektor Unisma membeberkan deretan capaian mengesankan kampus itu, dalam kurun waktu 9 tahun terakhir.
“Alhamdulillah kita bisa melihat dari berbagai sisi. Ini semuanya adalah kado Unisma untuk sivitas akademika Unisma, untuk NU, untuk bangsa dan negara,” sebut Prof. Maskuri.
Menurutnya, sarana prasarana saat ini, merupakan bagian dari sisi instrumen kelengkapan pembelajaran. Mulai dari gedung laboratorium, perpustakaan, laboratoroum terpadu dan lainnya. Semua sudah sangat memadai.
Kemudian dari sisi arah reputasi pada tingkat Nasional, Unisma di posisi rangking ke-14 dari 4.200 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia. Sedangkan rangking di Jawa Timur, Unisma rangking ke-3 PTS dari 328 dan menjadi Top Islamic in The World berada di urutan ke-33 tingkat dunia.
Reputasi-reputasi tersebut merupakan kado Unisma, tidak hanya untuk para civitas akademika Unisma. Namun, kado tersebut juga untuk Nahdlatul Ulama’ (NU) dan untuk Bangsa serta Negara.

RAMADAN: Santunan anak yatim yang diberikan oleh petinggi Unisma, dalam acara rapat terbuka Senat Universitas Islam Malang, di rangkaian peringatan Dies Natalis ke-43 yang berlangsung di Gedung Bundar Unisma. (Foto: Humas Unisma for Malang Post)
“Ini menunjukkan bahwa Unisma adalah Perguruan Tinggi (PT) bereputasi papan atas di Indonesia. Baik Negeri maupun swasta. Dan kita ketahui, akreditasi kami unggul dari sisi institusi. Kemudian kita juga memiliki akreditasi. Ada 13 akreditasi unggul dan juga 7 akreditasi yang sudah bereputasi internasional,” ucap Prof Maskuri.
Kemudian dari dari sisi SDM, Maskuri menyebut, jumlah doktor Unisma telah mencapai 75 persen. Jumlah Guru Besar pada 2015 sampai dengan 2024, bertambah menjadi 24 Guru Besar.
“Ini menunjukkan bahwa Unisma adalah perguruan tinggi reputasi papan atas di Indonesia, baik negeri maupun swasta,” sambungnya.
Sementara itu, target terdekat untuk tahun 2024, dengan peningkatan reputasi Unisma pada tingkat internasional dan berbagai bidang enterpreneur. Unisma juga menyiapkan dana internal untuk riset, jurnal, penulisan buku dan pengabdian masyarakat, yang ditingkatkan sampai Rp5 miliar. (M. Abd. Rahman Rozzi)