
DIOS ES FIEL: Striker asal Bolivia, Gilbert Alvarez, saat melakukan selebrasi setelah sukses mencetak gol dari titik putih di menit ke-14. Tulisan di kaos itu berarti: Tuhan Itu Setia. (Foto: Arema Official)
Malang Post – Butuh waktu 64 menit bagi Gilbert Alvarez Vargas, untuk bisa mencetak gol di musim pertamanya bersama Arema FC. Di Liga 1 musim 2023/2024, sejak didatangkan pada 25 November 2023 lalu.
Itu pun dari tiga laga yang dilakoninya. Yakni turun lima menit ketika menjamu Persik, 45 menit ketika dijamu Bali United. Dan baru di pekan ke-22, lawan Persis Solo, Gilbert Alvarez berhasil mencetak gol di menit ke-14.
Gol di cetak dari titik putih penalti. Yang diberikan wasit Thoriq Alkatiri, setelah pemain Timnas Bolivia itu dijatuhkan kapten tim Persis Solo, Jaimerson da Silva Xavier.
Cukup dingin pemain berusia 31 tahun itu, saat mengambil penalti untuk memperdayai kiper Muhamad Riyandi. Tidak terlalu keras, tetapi arah tendangan tidak bisa ditebak.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Pemain yang memakai nomor punggung 91 itu, dipasang dengan Dedik Setiawan di sektor penyerang.
Meski baru di laga Sabtu (9/12/2023) malam itu keduanya berpasangan sejak kick off, namun sudah mampu membuat barisan pertahanan Persis Solo kelabakan.
Permainan yang simple, positioningnya juga selalu tepat. Di tambah kemampuannya menjadi pemain pantul, menjadikan Gilbert Alvarez selalu dalam kawalan pemain belakang Persis.
Umpan satu-dua dengan pemain Arema FC lainnya, juga bisa diperagakan pemain seharga Rp8,69 miliar tersebut.
Paling tidak ada dua kali umpan tiktok itu, diperagakan bersama Charles Lokoli Ngoy. Sayangnya, winger asal Australia itu belum bisa mengkonversi hasil umpan Gilbert Alvarez, menjadi sebuah gol.
Sayangnya pemain yang berada di bendera agen pemain Golan Sports ini, tidak bisa turun hingga pertandingan selesai. Menit ke-83 harus ditarik keluar, digantikan Flabiola Soares. Setelah sebelumnya Gilbert Alvarez terlihat kesakitan dengan memegangi kedua kakinya.
Tetapi paling tidak kehadiran mantan striker Palma Flor, klub Divisi Utama Bolivia, sudah bisa memberi warna terhadap pola permainan Arema FC.
Hal itu juga terlihat dari komposisi pemain yang diturunkan pelatih Jose Fernando Martins Valente, di laga yang berkesudahan 3-1 (2-1) untuk kemenangan Arema FC tersebut.
Tidak tampilnya Ariel Lucero, playmaker Argentina yang harus absen karena hukuman kartu merah, menjadikan Fernando Valente memasang dut Arkhan Fikri dan Sneyder Julian Guevara Munoz di lini tengah. Di apit Dendi Santoso dan Charles Lokoli Ngoy di sisi kanan dan kiri.
Sementara untuk barisan belakang dalam pola 4-4-2 tersebut, pelatih asal Portugal itu mempercayakan kepada duet Syaeful Anwar dan Charles Raphael de Almeida. Diapit Johan Ahmat Alfarizie dan Achmad Maulana Syarif.
“ Ini adalah pertandingan gila. Karena tidak mudah untuk mematahkan strategi kita. Hanya saja dengan cara kita bermain, memang layak untuk bisa mendapatkan tiga poin,” kata Fernando Valente, dalam post match press conference, usai pertandingan Sabtu malam.
Yang menarik di laga yang ditonton 110 orang tersebut, tiga gol di babak pertama, dihasilkan hanya dalam kurun waktu delapan menit.
Masing-masing dua gol Arema FC, yang sama-sama lewat titik putih penalti. Pertama pada menit 10, saat David Gonzalez Gomez handsball. Dedik Setiawan yang jadi algojo, berhasil mencetak gol untuk Arema FC.
Penalti kedua terjadi hanya selang empat menit kemudian. Kali ini karena Jaimerson da Silva, harus menarik badan Gilbert Alvarez, di dalam kotak penalti lantaran kalah dalam perebutan bola.
Lagi-lagi Muhamad Riyandi gagal mengantisipasi bola. Jika penalti Dedik Setiawan, masih bisa di blok meski bola kerasnya tetap masuk ke gawang. Penalti Gilbert Alvarez, Riyandi justru salah membaca arah bola.
Namun kembali empat menit berselang, giliran Persis Solo yang berhasil mencetak gol. Kali ini lewat striker Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti, tidak mampu dihalau kiper Julian Garcia Schwarzer.
Bahkan saking kerasnya tendangan pemain bernomor punggung 99 itu, bola hasil tendangannya sampai memantul keluar dari garis gawang. Setelah dengan keras menabrak jaring gawang. (Ra Indrata)