SURABAYA – Pemprov Jatim merupakan satu-satunya pemerintah daerah yang menerima penghargaan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), kategori Pemerintah Daerah Peduli Penyiaran, Kamis (10/12). Penghargaan ini diterima langsung Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dari Ketua KPI Pusat, Agung Suprio di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Jakarta.
“Ini menjadi kebanggan bagi Jatim karena satu-satunya pemerintah daerah yang menerima penghargaan. Ini juga menjadi pelecut sekaligus motivasi bagi Pemprov Jatim untuk terus bersinergi dengan lembaga penyiaran untuk menyukseskan pembangunan di Jatim,” ungkap Khofifah seperti dikutip dari Siaran Pers Pemprov Jatim, Jumat (11/12.
Khofifah mengatakan, peran media massa sangat vital dalam mengawal kebijakan. Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, kata dia, peran media dalam penanggulangan wabah sama pentingnya dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
“Selain berperan sebagai alat sirkulasi informasi program dan kebijakan serta kabar antar daerah, media juga berperan mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19,” paparnya.
Terlebih, lanjut Khofifah, selama pandemi banyak simpang siur informasi bahkan hoax yang beredar di masyarakat. Menurutnya, justru media lah yang menjadi benteng penangkal isu maupun kabar hoax tersebut guna mencegah kepanikan masyarakat.
“Harus kita akui literasi digital masyarakat Indonesia masih harus ditingkatkan sementara hoax banyak beredar di media sosial. Tugas media kemudian menangkal maupun meluruskan disinformasi tersebut,” imbuhnya.
Selama ini, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim selalu menggandeng media massa dalam menyukseskan setiap program dan kebijakan. Harapannya, masyarakat memperoleh gambaran utuh dan tidak setengah-setengah dari setiap program dan kebijakan yang digulirkan pemerintah.
“Setiap minggu, saya bersama Forkopimda mangadakan gowes bareng pindah-pindah dari satu kabupaten ke kabupaten lain. Nah, di setiap rute selalu menyempatkan untuk silaturrahmi ke radio atau media lokal setempat. Ini cara kami untuk bisa terus bersinergi menyampaikan pesan- pesan kepada masyarakat,” papar Khofifah.
Khofifah menyebut pendekatan tersebut cukup efektif memperkuat jalinan komunikasi antara pemerintah dan media. Apalagi saat ini, Jatim sendiri tengah berupaya keras mendorong pemulihan ekonomi masyarakat yang terpukul akibat pandemi Covid-19. (Aziz Tri P)