
Malang Post – Suasana ramadan yang ceria dengan berbagai kreatifitas hasil keterampilan dinikmati ratusan pelajar SMAN 1 Dampit, Selasa (11/4/2023).
Lapangan olahraga raga SMAN 1 ini menjadi bak arena bazar dan pusat pameran, dengan sejumlah stand yang memajang produk menarik buatan pelajar setempat. Ada pula panggung terbuka, yang menjadi pusat acara yang digelar sejak pagi hari itu.
“Kegiatan ini sekaligus launching produk dan program double track yang baru, yang dikemas dalam festival Ramadan. Jadi, siswa memamerkan dan menjual produk-produk yang sudah dibuatnya. Sebagian orang tua juga sempat ikut menikmati dan mengunjungi area festival, karena kebetulan mereka juga diundang ke sekolah,” kata Kepala SMAN 1 Dampit, Syarifatur Rofiah, Selasa (11/4) pagi.
Dikatakan, program double track (DT) di SMAN 1 Dampit ini adalah tahun kedua, yang memberi keterampilan kewirausahaan bagi siswa. Yakni, multimedia disain grafis, tata boga, dan yang baru diselenggarakan adalah tata rias pengantin.
“Program double track yang kami buka cukup berhasil. Salah satunya, salah satu peserta program ini diterima kuliah tanpa tes melalui SNBP dengan sertifikat program DT yang diikutinya,” imbuh Syarifatur.
Program DT SMAN 1 Dampit sendiri didukung sepenuhnya pihak PENS-ITS. Selain itu, lanjutnya, hari ini juga dilakukan penandatanganan MoU dengan sejumlah DUDI pendukung keahlian program ini.
Dalam festival Ramadan yang diramaikan peserta double track ini, juga dilakukan demo ilustrator dan make up. Tak kalah menarik, juga dilakukan parade fashion show Islami yang diperagakan 20 model berhijab nan anggun, menampilkan hasil make up keterampilan siswa.

Tampak ikut menyaksikan launching dan gelaran festival Ramadan ini Camat Dampit, Abai Saleh. Ia pun berkeliling mengunjungi dan melihat langsung produk-produk buatan siswa setempat di hampir semua stand.
“Luar biasa karya produk anak-anak tadi. Di SMAN 1 Dampit ini memang banyak keunggulan yang dilahirkan selama ini. Seperti, mereka membuat olahan makanan dengan bahan kopi khas Dampit, juga dalam hal pengelolaan sampah,” terang Abai Saleh.
Keunggulan dari program yang ada di SMAN 1 Dampit ini, menurutnya menjadi kelebihan program pembelajaran sekolah ini. Apalagi, sudah didukung setidaknya 7 pelaku usaha khusus mendukung program keterampilan dengan double track tersebut.
Trainer program double track, Riska Olivia N mengungkapkan, pesertanya dari kelas X-XI yang diseleksi khusus. Harapannya, program ini bisa memberi keahlian sekaligus peluang berwirausaha siswa yang jadi peserta.
“Peserta double track diharapkan bisa menghasilkan sendiri produknya. Konsep yang diusung adalah melestarikan cultural heritage. Nah, kalau di sini kekayaan lokalnya dari hasil kopi. Seperti, make up dari kopi, sabun kopi, dan lainnya,” demikian Riska Olivia. (Choirul Amin-Januar Triwahyudi)