Malang Post – Sejumlah organisasi pelaku pariwisata di Kota Batu, ajak 200 anak yatim, piatu dan dhuafa dari lima pondok pesantren (ponpes) di Kota Batu. Mereka mengajak anak-anak tersebut untuk ngabuburit di The Legend Star Jatim Park 3.
Ketua Batu Guide Comunity, Oding Alfarifta menyatakan, acara ngabuburit bareng anak yatim, piatu dan dhuafa ini merupakan acara tahunan. Dimana pada tahun 2023 ini, acara tersebut merupakan acara Ngabuburit ke lima.
“Ini tahun ke lima kami selenggarakan berturut-turut. Untuk mensukseskan acara, para pelaku pariwisata di Kota Batu bahu membahu saling bekerjasama,” kata Oding, Rabu (12/4/2023).
Kegiatan ini diselenggarakan sesuai bidang pekerjaannya, yakni bidang pariwisata. Dengan mengajak anak-anak tersebut berlibur ke tempat-tempat wisata di Kota Batu.
“Untuk kegiatan tahun ini, bukan hanya ‘nglencer’ saja di Jatim Park 3. Namun juga ada fun game dan outbound. Kemudian juga ada hiburan lagi bekerjasama dengan musisi lokal Kota Batu. Lalu ditutup dengan buka bersama dan donasi dari para donatur,” ujarnya.
Oding merincikan, 200 anak yang diajak ngabuburit tersebut berasal dari lima Ponpes di Kota Batu. Diantaranya adalah Ponpes Al Munawaroh, Aisyiyah, Al Hidayah, Nurul Hidayah dan Al Ridwan.
Ketua Panitia Ngabuburit 5, Robby Firmansyah mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengajak anak-anak yatim, piatu dan dhuafa agar ikut merasakan keseruan berwisata. Sehingga mereka bisa merasakan seperti apa objek wisata itu.
“Dari tahun ke tahun, kegiatan ini semakin solid dan semakin besar apresiasinya dari rekan pelaku wisata di Kota Batu. Antusiasnya sangat luar biasa, bukan hanya dari panitia. Namun juga semakin besar antusiasnya dari para donatur,” kata dia.
Robby menyebutkan, sejumlah organisasi pariwisata di Kota Batu yang terlibat diantaranya seperti HPI, BGC, Bapta, Korembi, PCP dan lain sebagainya. Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin memberikan ruang kepada para pelaku wisata untuk berbagi.
“Kalau 11 bulan sudah melayani orang. Mari saat Bulan Ramadan ini berbagai untuk adik-adik yatim di Kota Batu,” ujarnya.
Pengasuh Ponpes Nur Hidayah, Ustadzah Rena mengatakan, dalam kegiatan ini dari ponpesnya ada 25 orang anak yang ikut. Dengan digelarnya kegiatan ini, menurutnya sangat baik untuk anak-anak.
“Anak-anak bisa refreshing di Bulan Ramadan ini. Juga dapat memberikan pengalaman baru bagi mereka,” katanya
Setiap harinya, di Ponpes Nur Hidayah mereka hanya belajar. Sesekali diselingi dengan game. Untuk acar ke luar seperti ini sangat jarang dilakukan. “Kami berharap, acara seperti ini bisa terus dilakukan dari tahun ke tahun. Semoga panitia diberi keberkahan dan kesehatan,” tutupnya. (Ananto Wibowo)