Jakarta – Ketua Presidium Alumni 212 (PA 212) Slamet Ma’arif menyebut pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tak berminat bergabung dengan Partai Masyumi Reborn yang baru saja dideklarasikan oleh sejumlah aktivis dan tokoh Islam. Meski tidak bergabung ke politik, Slamet menyebut HRS akan mendukung setiap perjuangan menegakkan Islam.
“Tidak bakal tertarik beliau masuk partai. Saya jamin beliau akan menolak. Beliau hanya doakan dan dukung semua perjuangan untuk tegaknya Islam,” kata Slamet dikutip dari cnnindonesia .com Minggu (8/11).
Ia juga memastikan ormas-ormas Islam di bawah komando HRS, seperti Front Pembela Islam dan PA 212, tak akan ikut politik praktis.
“Tidak. Apalagi PA 212,” ucapnya.
Berbeda dengan Slamet yang secara tegas mengatakan HRS tidak berminat masuk ke Masyumi, Sekretaris Umum DPP FPI Munarman belum mau berkomentar lebih jauh soal peluang Rizieq Shihab bergabung dan menerima ajakan kader Partai Masyumi.
“Kita tunggu saja nanti Habib Rizieq saat pulang,” kata Munarman .
Partai Masyumi Reborn, dideklarasikan sejumlah tokoh yang kerap berseberangan dengan pemerintah, seperti Tengku Zulkarnain, Abdullah Hehamahua, dan M.S. Kaban. Masyumi juga mengajak sejumlah tokoh Islam ikut serta, termasuk Rizieq Shihab. Deklarasi dilakukan pada Sabtu (7/11) yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-75 Partai Masyumi, di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat.
“Kemudian PA 212 bergabung dengan Masyumi, Habib Rizieq mendukung Partai Masyumi ini, insyaallah tidak akan ada satu kekuatan partai politik yang bisa mengalahkan Partai Masyumi di masa yang akan datang,” kata Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) A. Cholil Ridwan, Sabtu (7/11).