AMEG – Makin hari, pembangunan mega proyek kereta gantung di Kota Wisata Batu, makin terang. Terbaru angin segar datang dari Kemenkomarves, yang mendorong Pemkot Batu segera merealisasikan pembangunannya. General Manager Pengembangan PT INKA, Junaidi, menyampaikan. Pembangunan proyek ini positif. Berupa progres percepatan pembangunan didukung langkah konkrit dengan data lebih detail.
“Pada pembahasan kali ini, difokuskan mengenai pemilihan trase. Mana yang akan dipilih lebih dulu. Namun dalam pemilihan trase itu, harus didukung data,” ujar Junaidi kepada DI’s Way Malang Post, Rabu (7/4/2021) usai rakor dengan tim Kemenkomarves dan Pemkot Batu.
Data-data konkrit itu seperti data KKOP( Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan), data dari Perhutani dimana semua harus real dan benar-benar aman untuk dilakukan pembangunan kereta gantung. Selain itu juga harus di detail kan lagi mengenai masalah finansial dan hitungan ekonomisnya.
Sementara itu, untuk masalah percepatan pembangunan, PT INKA dan Pemkot Batu harus melaporkan progresnya ke Kemenkomarves secara periodik setiap dua minggu sekali. “Artinya dalam pembangunan kereta gantung ini dipantau secara serius oleh Pemerintah Pusat melalui Kemenkomarves,” katanya.
“Jadi setiap dua minggu sekali, kami harus mengirim laporan kepada Kemenkomarves,” sambungnya. Maka, pihaknya bersama dengan Pemkot Batu akan melakukan tahapan-tahapan sesuai yang diarahkan oleh Kemenkomarves. Dimana setelah ini, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Perhutani, serta melakukan lanjutan koordinasi dengan Danlanud serta berkoordinasi dengan PJKA. Setelah itu, baru dilengkapi dengan perhitungan ekonomi serta skema finansialnya.
Lebih lanjut, dalam skema awal pendanaan proyek kereta gantung ini, 70 persen didanai oleh investor asing. Namun hal tersebut masih bisa berubah. Manakala animo masyarakat setempat sangat besar untuk berinvestasi. Terlebih skema 70 persen investasi asing itu merupakan estimasi awal.
“Yang jelas mengenai keikutsertaan masyarakat setempat untuk turut berinvestasi dalam pembangunan kereta gantung ini tidak dibatasi. Karena jika masyarakat setempat antusiasnya tinggi. Maka secara otomatis investasi asing juga akan semakin menurun,” katanya.
Junaidi mengungkapkan, pada dasarnya dalam pembangunan proyek kereta gantung ini sangat didukung oleh Kemenkomarves dimana proyek kereta gantung ini harus terealisasi. Oleh sebab itu, Kemenkomarves senantiasa ikut memonitor progresnya setiap dua minggu sekali.
“Kenapa kereta gantung ini harus terwujud?. Karena melihat manfaat dari keberadaan kereta gantung ini sangat begitu besar. Mulai manfaat bagi Kota Batu, bagi masyarakat dan bagi Indonesia,” tutupnya. (jan)