Guest Lecture bertema Nahwu dalam Kajian Linguistik Kontemporer yang digelar Fakultas Humaniora UIN Malang, Rabu (5/11/2025). (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar kegiatan Guest Lecture bertema “Nahwu dalam Kajian Linguistik Kontemporer”, Rabu (5/11/2025), bertempat di Laboratorium Bahasa 2. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Yani Heryani, M.Ag., akademisi sekaligus peneliti di bidang bahasa Arab dari UIN Sunan Gunung Djati.
Dalam pemaparannya, Dr. Yani menjelaskan bahwa nahwu tidak hanya dipahami sebagai perangkat aturan gramatikal, tetapi juga sebagai instrumen ilmiah untuk membaca struktur makna dalam teks suci Al-Qur’an. Melalui pendekatan linguistik analitis, ia menegaskan bahwa sistem kebahasaan al-Qur’an memiliki komposisi retoris, struktur sintaksis yang kompleks, dan keindahan struktural yang mencerminkan kesempurnaan pesan Illahi.
“Mengaitkan nahwu dengan linguistik modern membuka ruang integrasi antara kajian klasik dan metodologi ilmiah kontemporer. Dengan begitu, studi Al-Qur’an tidak sekadar normatif, tetapi juga analitis, sistematis, dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu,” terangnya.
Kegiatan ini diikuti mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab dengan antusias. Tidak hanya mendengarkan materi, peserta juga aktif berdiskusi mengenai penerapan analisis sintaksis modern dalam penafsiran ayat-ayat al-Qur’an dan penguatan metodologi penelitian kebahasaan.
Dosen Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora, Dr. Halimi, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kunjungan dan kuliah tamu ini menjadi momen penting untuk memperkaya perspektif akademik mahasiswa. Kolaborasi pemikiran antara nahwu klasik dan linguistik modern sangat diperlukan dalam pengembangan kajian studi al-Qur’an di era transformasi digital,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Fakultas Humaniora terus berkomitmen menghadirkan akademisi dan peneliti nasional maupun internasional untuk memperkuat atmosfer keilmuan dan menjaga posisi Humaniora sebagai pusat kajian bahasa dan budaya yang unggul di tingkat global.
Melalui kegiatan akademik seperti ini, Fakultas Humaniora meneguhkan perannya dalam mendorong mahasiswa menjadi generasi yang kritis, adaptif, dan berwawasan luas, khususnya dalam pengembangan ilmu bahasa Arab dan kajian keislaman. (*/Eka Nurcahyo)




