MALANG POST – Di antara hiruk pikuk transaksi sayur dan buah, para pedagang Pasar Induk Among Tani mendapat tamu istimewa. Tim medis RSUD Karsa Husada Kota Batu hadir membawa layanan kesehatan gratis, Kamis (23/10/2025).
Masyarakat cukup datang ke stan pemeriksaan, mereka dapat mengetahui tensi, gula darah, hingga kolesterol. Semuanya digratiskan bagi pedagang dan pengunjung pasar. Kegiatan jemput bola ini dilakukan sebagai upaya mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat. Tak hanya itu, aksi kemanusiaan donor darah dan edukasi kesehatan juga ikut digelar.
Direktur RSUD Karsa Husada, Dr. dr. Muhamad Rizal menjelaskan, bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati dan menyemarakkan HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur dan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tahun 2025.
“Kami ingin mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat. Khususnya ke warga pasar yang setiap hari sibuk berdagang dan sering lupa mengecek kondisi tubuhnya,” terang Rizal.
Tak tanggung-tanggung, kegiatan ini menyasar semua lapisan warga pasar. Mulai pedagang, pembeli, tukang ojek, petugas kebersihan, hingga masyarakat umum. Sejumlah organisasi perempuan seperti TP PKK Kota Batu, GOW, dan Aisyiyah juga turut serta.

ANTUSIAS TINGGI: Masyarakat Kota Batu nampak sangat antusias mengikuti pengecekan kesehatan gratis dan donor dara di Pasar Induk Among Tani yang digelar oleh RSUD Karsa Husada Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Menurut Rizal, kegiatan ini meliputi pemeriksaan kesehatan dasar, seperti pengukuran tekanan darah, berat badan dan tinggi badan, hingga pemeriksaan laboratorium sederhana seperti gula darah, asam urat dan kolesterol.
Selain itu, juga ada edukasi kesehatan bertema “Pemilahan dan Pengolahan Makanan pada Rumah Tangga” untuk mendorong masyarakat menjaga gizi keluarga.
“Setiap peserta juga bisa langsung berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi kami. Bahkan, kami turit melibatkan dokter spesialis, dokter umum dan perawat agar pemeriksaan lebih komprehensif,” lanjutnya.
Antusiasme warga pun luar biasa. Dari kuota awal 150 peserta, jumlah pendaftar menembus angka 200 orang. Suasana riuh, tapi tertib. Para pedagang yang biasanya sibuk melayani pembeli kini tampak bergantian duduk di kursi periksa sambil bercengkerama dengan tenaga medis.
Selain pemeriksaan, kegiatan donor darah juga mendapat perhatian besar. Menurut Rizal, setetes darah yang disumbangkan bisa menjadi kehidupan bagi mereka yang membutuhkan.

“Ini bagian dari kepedulian sosial. Kami ingin masyarakat sadar bahwa menjaga kesehatan bukan hanya soal diri sendiri, tapi juga membantu sesama,” ujarnya.
Rizal menambahkan, kegiatan serupa akan terus digelar di sejumlah titik lain di Kota Batu. Harapannya, layanan kesehatan tidak hanya berhenti di rumah sakit, tapi bisa hadir langsung di tengah masyarakat.
“Dengan cara seperti ini, kami ingin masyarakat terbiasa memeriksakan diri. Setidaknya mereka tahu berapa tensinya, bagaimana kadar gula darahnya. Dari situ bisa dicegah sejak dini,” tegasnya.
Menurutnya, langkah jemput bola ini menjadi bentuk nyata peran rumah sakit daerah yang tak hanya menunggu pasien datang, tapi aktif menebar manfaat hingga ke pelosok pasar. Sebab, di balik kesibukan jual beli, kesehatan tetap menjadi modal utama untuk tetap bisa menjemput rezeki setiap hari.
Salah satu peserta, Khusnul mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. “Biasanya saya nggak sempat ke puskesmas. Ini pas banget, bisa tahu tekanan darah dan kadar gula saya tanpa harus ninggal lapak,” tutupnya. (Ananto Wibowo)




