MALANG POST – BPBD Kabupaten Malang imbau wisatawan mengenali dan memahami karakter lokasi wisata yang akan dikunjungi. Agar bisa memastikan keselamatan wisatawan di lokasi wisata.
Hal itu disampaikan Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Malang, R. Ichwanul Muslimin, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Sabtu (18/10/2025) kemarin.
“Wisatawan harus mengenali geografis pantai dan ombak di lokasi, termasuk mematuhi aturan di lokasi wisata,” katanya.
Meski demikian, imbuhnya, BPBD Kabupaten Malang tetap rutin memberikan edukasi dan sosialisasi terkait keselamatan di lokasi wisata. Termasuk berkoordinasi dengan pengelola.
Penegasan serupa disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Malang, Purwoto. Tempat wisata yang memiliki resiko tinggi, ujarnya, harus menyiapkan sistem keselamatan yang memadai. Termasuk menyediakan petugas terlatih.
“Kami juga berkomitmen melakukan evaluasi pada standar keselamatan wisata, dengan mengintensifkan kerjasama dengan BPBD, Polairud dan PMI, untuk memberikan bimbingan teknis pada pengelola pantai,” kata Purwoto.
Pihaknya memasang target, semua pantai di Malang Selatan memiliki sistem pengawasan. Agar wisatawan merasa aman dan nyaman saat berwisata.
Sementara itu, anggota Pusat Studi Kebumian dan Kebencanaan Universitas Brawijaya, Dr. Ns. Mukhamad Fathoni, menambahkan, sistem peringatan dini di pantai Malang Selatan, sudah ada tapi perlu diintensifkan dan bukan sekedar rambu dan poster keselamatan.
Kepala Desa Sumberoto Donomulyo, Budi Utomo ikut menyampaikan, pengawasan di lokasi wisata seperti Pantai Modangan cukup sulit. Karena geografis pantai yang luas.
Walaupun begitu, sebutnya, pengelola rutin memberikan peringatan pada wisatawan, untuk menghindari wilayah yang berbahaya.
Budi menyayangkan wisatawan yang tetap nekat berenang, walaupun sudah ada peringatan berkali-kali dari petugas di lokasi. (Anisa Afisunani/Ra Indrata)




