MALANG POST – Marching Band Ekalavya Suara Brawijaya (MB ESB) memborong 13 juara Piala Raja Hamengku Buwono X yang digelar pada (10/10-12/10/2025) di Yogyakarta.
Sebanyak 13 juara yang diboyong oleh MB ESB dalam kurung waktu 3 hari yaitu, 1st place marching field show (display), 1st Color Guard, 1st Visual Ensemble, 1st Overall Effect, 2nd Field Commander, 3rd Music Winds, 3rd Music Percussion, 2nd Place Street Parade, 1st Color Guard, 2nd Music Analysis, 2nd Marching Performance, 2nd Place Showmanship.
“Hasil latihan selama enam bulan, kita tidak menyangka bahwa MB ESB mendapatkan hasil yang begitu besar. Meskipun skor kami dengan kontingen lain begitu tipis, kami masih bisa menoreh juara yang begitu banyak,” ujar Wahyu Durahman, Ketua Umum UKM MB ESB.
Tim MB ESB yang membawa 105 peserta, melakukan tiga rangkaian kegiatan. Pada tanggal 10 Oktober menampilkan street Parade di Jalan Malioboro, Tanggal 11 Oktober masuk ke Prelim Display, dan yang terakhir pada tanggal 12 oktober adalah final lomba display.
Dalam kompetisi di Yogyakarta tersebut, tim MB ESB berusaha menampilkan genre yang berbeda dari biasanya.
“Alasan kami memilih tema tersebut karena ingin keluar dari zona nyaman yang selama ini identik dengan kesan glamor dan jazz. Kali ini, kami ingin menghadirkan sesuatu berbeda yang dari luar orang akan berpikir, “kok bukan ESB banget?”
“Tapi justru lewat penampilan itu, kami ingin menunjukkan sisi lain ESB yang tetap elegan, berkelas, dan berkesan. Beda tampilan, tapi begitu ditonton, rasanya tetap ESB banget,” kata Alifia Zahra sebagai Ketua Pelaksana MB ESB Goes To PRHB X 2025.
Selama tiga hari pertandingan, ESB membawakan empat repertoire, seperti Dengarkan Deliver Us oleh Mercedesz Csampai, Dance to The Day oleh Christine Allado, Make It Right oleh Liam Tamne dan Luke Brandy serta When You Believe oleh Mariah Carey.
Alifia menjelaskan, untuk bisa sampai di posisi seperti saat ini butuh persiapan yang matang terutama untuk menentukan tema dan konsep yang akan dibawakan.
“Melihat lawan-lawan yang semakin sengit. Kita melakukan latihan selama enam bulan dimulai dari bulan April. Setengah tahun kita habiskan untuk persiapan. Lalu juga persiapan konsepnya pastinya lebih matang di tahun ini,” katanya.
Piala Raja Hamengku Buwono X merupakan kompetisi yang diadakan setiap tahun sekali. Kompetisi ini dihadiri oleh seluruh peserta dari berbagai daerah di Indonesia. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)




