
Atlet nomor Taolu Kota Malang, Billy Putra Santoso, saat beraksi di arena, Selasa (24/6/2025). Dia gagal meraih medali di nomor ini. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
MALANG POST – Kota Malang menunjukkan dominasinya di cabang olahraga (cabor) Wushu dalam Porprov IX Jatim 2025. Dari nomor Taolu (seni) yang dipertandingkan pada Selasa (24/6/2025), hingga siang pukul 11.43 WIB ini Kota Malang telah mengoleksi 2 emas dan 1 perak.
Total koleksi medali dengan raihan Senin (23/6/2025) adalah 4 emas, 3 perak dan 2 perunggu. Atlet peraih emas Kota Malang hari ini adalah Andi Riadi nomor golok toya putra. Perak nomor ini Maheswara Yuan Alfaru dari Kota Malang dan perunggu dari Surabaya.
Menurut Indratmo Aji, pelatih Wushu Kota Malang, emas kedua diraih Asma Hesani nomor pedang tombak putri. Perak diraih Kota Batu atas nama Celeste. Sedang perunggu oleh Maria Angelina dari Surabaya.
Untuk nomor pedang tombak putra, Kota Malang gagal sumbang emas. M Ilyas meraih perak. Untuk nomor ini emas diraih Chase Maximilian dari Kota Batu. “Untuk nomor ini pesertanya hanya 4 orang, sehingga hanya memperebutkan emas dan perak,” jelasnya.
Ditanya target Kota Malang, menurut Indratmo Aji adalah 5 emas. Sehingga kurang 1 emas. “Insha Allah tercapai karena masih ada potensi untuk meraih 6 emas lagi, baik dari Taolu maupun Sanda'” ujarnya.
Pertandingan Cabor Wushu dalam Porprov IX Jatim di GOR Ken Arok, Kota Malang ini mendapat perhatian dari Walikota Malang, Wahyu Hidayat. Usai mengikuti kegiatan panen padi di Tlogowaru, pagi itu Walikota Wahyu langsung melihat pertandingan Wushu di GOR Ken Arok.
Ini upaya Walikota Wahyu untuk memberi motivasi dan semangat para atlet. Menurut Kadisporapar Kota Malang, Baihaqi, kontribusi medali cabor Wushu Kota Malang luar biasa. “Hingga saat ini target untuk Wushu telah tercapai dan potensi bertambah lebih besar. Walikota dan kami mengapresiasi capaian prestasi cabor Wushu ini,” pungkasnya.(*/Eka Nurcahyo)