
MALANG POST – Dua cabang olahraga (cabor) beregu Kota Batu yang bertarung di ajang Porprov IX Jatim 2025 kompak tak memetik hasil positif di laga perdana. Dua cabor itu adalah futsal putri dan sepak bola putri, yang melakoni pertandingan pertamanya pada Kamis, (19/6/2025).
Bermain di kandang sendiri, tim futsal putri Kota Batu harus ‘keok’ 2-1 melawan Kabupaten Blitar. Sementara di Stadion Brantastim sepak bola putri Kota Batu harus puas bermain imbang 0-0 saat menjamu Kabupaten Jember.
Untuk cabor futsal putri yang berlangsung di lapangan futsal Jambuluwuk, jalannya pertandingan berlangsung cukup ketat. Babak pertama berakhir dengan skor sama kuat 1-1.
Diawal babak ke dua, Kota Batu harus kecolongan dari tim tamu, Kabupaten Blitar memimpin dengan skor 2-1. Skor kemenangan untuk Kabupaten Blitar itu bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Ketua Asosiasi Futsal Kota Batu, Fahreza Maulana menyatakan, meski meraih hasil kurang maksimal, dirinya tetap mengapresiasi semangat juang para pemain.
“Anak-anak sudah bermain maksimal. Babak pertama kami bisa imbangi Kabupaten Blitar. Kekalahan ini tidak membuat kami patah semangat, justru jadi bahan evaluasi,” ungkap Fahreza.
Menurutnya, kekalahan dari tim kuat seperti Kabupaten Blitar bukanlah akhir dari segalanya. Dia menyadari Kabupaten Blitar merupakan tim syarat pengalaman, dimana pada edisi sebelumnya berhasil meraih medali perak.
“Kami tahu Blitar ini tim bagus, mereka runner-up tahun lalu. Tapi kita sudah menunjukkan bahwa kita bisa melawan mereka,” ujarnya.

KEOK: Tim futsal Kota Batu saat menghadapi Kabupaten Blitar di pertandingan pertama Porprov IX Jatim dengan hasil akhir 2-1 untuk kemenangan Blitar.
Optimisme juga terus ditanamkan pada tim. Kota Batu masih akan menjalani dua pertandingan penting melawan Kabupaten Kediri dan Banyuwangi.
“Kami masih punya peluang besar. Target kami adalah bisa menang di dua laga berikutnya, kami yakin bisa,” tegas Fahreza.
Sementara itu, di cabor sepak bola putri, tim Kota Batu sebenarnya berhasil menguasi jalanya pertandingan dan menciptakan banyak peluang. Namun sayang, penyelesaian akhir yang buruk dari para pemain membuat peluang emas terbuang sia-sia.
“Kami perlu melakukan pematang finishing lagi. Bahkan di 45 menit babak ke dua, kami total menyerang. Namun sayang tidak ada gol yang tercipta,” kata Pelatih Tim Sepak Bola Putri Kota Batu, Hari Suprayitno.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi total dan membenahi problem yang ada.
“Kami akan perbanyak latihan finishing. Peluang kami banyak, namun saat di depan gawang anak-anak kurang tenang, mereka mau menciptakan gol sendiri-sendiri, tidak ada kolaborasi yang bagus,” ungkap Hadi.
Meski bermain imbang, Hadi tetap mengapresiasi anak asuhnya. Menurnya, mereka telah bermain bagus dan menunjukkan semangat juang tinggi.
“Hasil dari latihan ditampilkan dengan baik oleh para pemain. Serangan baik dari sisi kanan maupun kiri juga sama baiknya,” imbuhnya.
Di pertandingan selanjutnya melawan Kabupaten Lumajang, pihaknya akan mencoba memberikan penampilan terbaik dan meraih hasil maksimal. “Semua lawan kami anggap berat. Apalagi kami belum tahu cara main mereka,” tutupnya. (Ananto Wibowo)