
Walikota Malang, Wahyu Hidayat, Sekda Erik Setyo Santoso, Kadisporapar Baihaqi dan pengurus Koni Kota Malang bersama para atlet berkuda Kota Malang. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
MALANG POST – Para atlet berkuda Kota Malang yang akan turun di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim 2025 menjalani latihan pamungkas di Puncak Joyo Royal Estable, Kota Malang, Minggu (15/6/2025). Berkuda di Porprov IX mempertandingkan tiga kategori. Yaitu, equestrian ( tunggang serasi dan halangan rintang/jumping), berkuda memanah, dan berkuda pacuan.
Kategori equestrian digelar di Puncak Joyo Royal Estable mulai 30 Mei sampai 3 Juni 2025. Untuk berkuda memanah digelar di Stadion Brantas Kota Batu mulai 29-30 Mei 2025. Sedang berkuda pacuan digelar di Arena Pacuan Kuda Desa Pikatan, Kabupaten Blitar, mulai 20-23 Mei 2025.
Menurut Ketua Cababg Pordasi Kota Malang, Muhammad Efril Maulana, target medali kontingen berkuda Kota Malang adalah 8 emas. Rinciannya, dari kategori equestrian 2 emas, memanah 6 emas dan dari kategori pacuan tidak ada target.
Efril optimistis target itu akan tercapai melihat ketekunan latihan dari para atlet selama ini. “Ini latihan bersama dan terakhir,” ujar Efril.
Menurut Efril, latihan equstrian telah dimaksimalkan agar para atlet dapat tampil bagus dan berprestasi. Termasuk di latihan terakhir ini didatangkan pelatih nasional dari Jakarta. “Dia (pelatih nasional-red) sudah biasa juga turun di level internasional. Dia didatangkan untuk memberikan finishing touch agar para atlet bisa memberikan prestasi di ajang Porprov IX ini,” kata Efril.
Untuk berkuda memanah, latihan sudah diungkapkan dua minggu lalu dan para atlet sudah siap turun di arena. Demikian juga untuk berkuda pacu. “Kedua disiplin (katogori) ini main lebih dulu, dan atlet telah siap,” jelasnya.

Walikota Malang, Wahyu Hidayat, didampingi Sekda Erik Setyo Santoso dan Kadisporapar Baihaqi melihat serius latihan bersama para atlet berkuda Kota Malang yang akan turun di Porprov IX Jatim. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
Di ajang Porprov IX ini, Kota Malang menerjunkan 11 atlet. Yaitu dari equstrian sebanyak 13 atlet, equstrian 7 atlet dan pacuan seorang atlet.
Soal persaingan terberat Kota Malang, menurut Efril adalah Surabaya, Sidoarjo, Kota Batu dan Kediri. Kota Surabaya jadi pemain terberat karena Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, merupakan insan berkuda.
Meski begitu, Walikota Malang, Wahyu Hidayat, tidak gencar dengan hal itu. “Kami juga akan selalu menyemangati atlet berkuda, baik saat latihan bersama seperti ini, juga saat pertandingan nanti,” ujar Wahyu sewaktu melihat latihan bersama atlet berkuda di Puncak Jojo Royal Estable, Minggu (15/6/2025).
Ikut mendampingi Walikota Wahyu Hidayat di antaranya Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso, Kadisporapar Kota Malang, Baihaqi, dan sejumlah kepala perangkat daerah lainnya serta para pengurus Koni Kota Malang.
“Ini merupakan rangkaian kami untuk melihat persiapan cabor yang akan terjun di Porprov IX. Dan kali ini ke cabor berkuda,” ujarnya.
Dengan latihan yang serius, disiplin dan latihan yang bagus, lanjutnya, Insha Allah target 8 emas bisa tercapai. Dalam kunjungannya di Puncak Joyo Royal Estable, Walikota Wahyu dipameri penampilan para atlet berkuda halang rintang/jumping. “Semoga kedatangan kami ini bisa menjadi motivasi bagi para atlet untuk meraih prestasi terbaik,” ujar Wahyu.
Terpisah Kadisporapar Kota Malang, Baihaqi, bersyukur bahwa di tengah kesibukannya, Walikota Malang, Wahyu Hidayat, masih dapat meluangkan waktunya untuk meninjau persiapan atlet berkuda yang akan turun di Porprov IX.
“Semoga kehadiran Pak Wali, Pak Sekda dan para kepala perangkat daerah bisa menambah motivasi para atlet berkuda untuk meraih prestasi terbaik, sehingga target 8 emas itu dapat tercapai,” ungkap Baihaqi.(*/Eka Nurcahyo)