
MALANG POST – Peningkatan kesejahteraan pengemudi online Kota Batu menjadi topik utama dalam diskusi ringan, antara Pemkot Batu bersama Aliansi Pengemudi Online Kota Batu. Dalam diskusi ini, mereka ber dialog berbagai isu terkait pendapatan, insentif dan kondisi kerja yang layak.
Berbagai masukan lain dari Aliansi Pengemudi Online juga diutarakan, diantaranya seperti persaingan dengan pengemudi dari luar kota, potensi kerja sama dengan hotel-hotel, akses ke tempat wisata, hingga kebutuhan ruang tunggu dan solusi parkir yang lebih tertib.
Dimana regulasi yang berpihak pada pengemudi dapat menjamin mereka mendapatkan penghasilan yang cukup, untuk hidup layak dan menyekolahkan anak-anak mereka.
Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto menyatakan, melalui pertemuan ini menjadi forum silaturahmi sekaligus sarana diskusi terbuka mengenai aspirasi, tantangan, serta potensi kerja sama ke depan, antara pengemudi online dan Pemkot Batu, yang bisa dilakukan jika legalitas pengemudi online sudah terbentuk baik berjenis koperasi maupun lainnya.
“Terima kasih atas kontribusi para pengemudi online yang selama ini telah membantu memperlancar mobilitas wisatawan dan warga di Kota Batu. Jenengan semua adalah bagian penting dalam mendukung sektor pariwisata Kota Batu, karena turut mempermudah akses transportasi bagi wisatawan,” ujar Heli, Senin (2/6/2025).
Sementara, menanggapi keluhan para pengemudi online, Heli menegaskan komitmen Pemkot Batu untuk menindaklanjuti berbagai aspirasi melalui langkah-langkah nyata. Salah satunya adalah mendorong penguatan legalitas usaha pengemudi online melalui satu uji usaha.
“Legalitas ini penting agar teman-teman bisa lebih mudah mendapatkan bantuan dan fasilitas pemerintah,” urainya.


DISKUSI: Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto saat menggelar diskusi bersama Aliansi Pengemudi Online Kota Batu membahas sejumlah isi strategis. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Lebih lanjut, Heli juga membuka peluang untuk pengembangan koperasi pengemudi online, serta penggunaan aplikasi transportasi berbasis lokal yang dikelola oleh BUMD Kota Batu.
“Kita ingin ke depan ada aplikator sendiri milik Kota Batu, sehingga sistemnya lebih mandiri dan menguntungkan driver lokal,” imbuhnya.
Selain itu, Heli turut mempromosikan peran Koperasi Merah Putih sebagai mitra strategis dalam penyaluran bantuan sosial, serta menyampaikan wacana pemanfaatan aset milik daerah sebagai rumah bagi pengemudi online Kota Batu.
Pertemuan berlangsung hangat dan terbuka, diwarnai dengan diskusi dan saran langsung dari para driver yang hadir. Di akhir sesi, Heli mengajak para pengemudi untuk terus bersinergi dengan pemerintah, serta memanfaatkan forum-forum serupa sebagai media menyampaikan aspirasi secara langsung.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Monggo kalau ada sambat atau usulan, sampaikan saja. Kami siap mendengar dan mencari solusi bersama. Kami akan terus berupaya agar kesejahteraan teman-teman pengemudi online bisa meningkat,” tutupnya. (Ananto Wibowo)