
MALANG POST – Kontribusi luar biasa seorang bidan sangatlah signifikan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi perempuan dan anak-anak. Mereka adalah garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, aman dan berpusat pada kebutuhan individu.
Kontribusi luar biasa para bidan telah terbukti secara signifikan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan dan mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas. Mereka adalah aset bangsa yang patut dihargai dan didukung sepenuhnya.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Batu, Nurochman saat menghadiri Musyawarah Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Batu Tahun 2025 yang dilaksanakan di Arjuna Hall, Taman Rekreasi Selecta, Kecamatan Bumiaji.
Musyawarah bertema ‘Satukan Langkah Dalam Transformasi Kesehatan Untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti’ tersebut melibatkan sebanyak 191 bidan yang terdata di database IBI Kota Batu.
“Menjadi bidan menurut saya adalah sebuah totalitas, sebuah profesionalitas yang tidak dimiliki oleh semua orang. Tidak semua orang mampu, punya waktu dan punya kesempatan dalam berbuat kebaikan, dalam mengabdikan dirinya kepada masyarakat khususnya para perempuan di Kota Batu,” tutur Cak Nur, Minggu (4/5/2025).

MUSCAB IBI: Wali Kota Batu, Nurochman saat membuka Muscab IBI Kota Batu, Bidan punya peran besar turunkan angka kematian ibu dan bayi. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Atas dasar tersebut, mewakili Pemkot Batu dan seluruh lapisan masyarakat Kota Batu mengapresiasi setinggi-tingginya untuk para bidan, atas kontribusi luar biasa yang telah dilakukan.
“Dedikasi atas kemanusiaan untuk perempuan dan anak di Kota Batu merupakan sebuah profesionalitas yang tidak dimiliki oleh banyak orang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Cak Nur juga memberikan arahan kepada Dinas Kesehatan Kota Batu sebagai Pembina Struktural IBI Kota Batu untuk dapat memberikan pelayanan dan kebijakan yang maksimal bagi IBI dalam menyesuaikan perkembangan terutama teknologi kesehatan yang adaptif tentang ibu, anak dan sejenisnya.
Cak Nur juga menyatakan komitmennya dalam memberikan ruang melalui aktivasi komunikasi dan pengembangan potensi yang dimiliki oleh Pemkot Batu dan IBI, dengan tujuan utama yaitu memberikan pelayanan maksimal bagi kesehatan masyarakat.
“Pemerintah hadir dan memberikan ruang bagi panjenengan semua. Mari mengaktivasi komunikasi dan potensi yang ada dengan baik, yang tujuan utamanya yakni memberikan pelayanan kesehatan maksimal bagi seluruh elemen masyarakat,” tuturnya.
Dedikasi dan pengorbanan bidan yang luar biasa menjadikan bidan sebagai pahlawan kesehatan, terutama bagi perempuan dan anak-anak yang membutuhkan pertolongan. (Ananto Wibowo)