
TOKOH PENDIDIKAN: Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, saat menyerahkan PWI Jatim Award kepada Rektor UIBU, sebagai tokoh pemerata akses pendidikan. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
MALANG POST – Rektor Universitas Insan Budi Utomo (UIBU), Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si, diganjar PWI Jatim Award. Sebagai Tokoh Pemerata Akses Pendidikan.
Penghargaan diberikan saat resepsi puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, dalam rangka memperingati HUT ke-79 PWI. DIgelar oleh PWI Jawa Timur.
Acara prestisius ini berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Senin (28/4/2025) malam. Dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Serta dihadiri Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur.
PWI Jatim Award tersebut, merupakan bentuk apresiasi atas konsistensi UIBU dalam memperluas akses pendidikan kepada seluruh anak bangsa.
Di bawah kepemimpinan Sam Rektor -panggilan akrab Dr. Nurcholis Sunuyeko-, UIBU aktif memberikan solusi nyata terhadap tantangan pendidikan nasional.
Di antaranya melalui kebijakan pemotongan biaya pendidikan, pemberian beasiswa, hingga program pembebasan biaya pendidikan bagi mahasiswa tertentu.
Upaya tersebut telah menginspirasi masyarakat luas dan mendorong pemerataan kesempatan mengenyam pendidikan berkualitas.
Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, menyampaikan, penghargaan ini diberikan kepada Sam Rektor, bersama 19 tokoh berpengaruh lain di Jawa Timur. Atas dedikasi dan pengabdian luar biasa dalam profesi, bidang keilmuan, serta tugas-tugas di instansi masing-masing.
“Ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap para tokoh, yang telah memberikan dampak positif dan kontribusi nyata di bidangnya, termasuk di dunia pendidikan,” ujar Lutfil.
Sam Rektor sendiri, tambah Lutfil, juga memiliki peran yang besar terhadap pendidikan para wartawan di Jawa Timur.
Salah satunya dengan menginisiasi pelaksanaan uji kompetensi wartawan (UKW) yang sudah empat kali di gelar di kampus UIBU. UKW itu, tidak saja diikuti wartawan anggota PWI dari Jawa Timur. Tetapi juga datang dari seluruh Indonesia.
“Catatan kami, empat kali UKW diinisiasi oleh UIBU. Pesertanya ada yang dari Jakarta, Makassar, Palu, Jawa Barat dan beberapa daerah lainnya. Semuanya gratis,” sebut Lutfil.

KOMPAK: Rektor UIBU bersama pengurus PWI Malang Raya, seusai menerima PWI Jatim Award di Gedung Grahadi, Surabaya. (Foto: Istimewa)
Menanggapi penghargaan sebagai Tokoh Pemerata Akses Pendidikan ini, Sam Rektor menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada PWI Jawa Timur atas penghargaan yang begitu membanggakan ini.”
“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya pribadi, melainkan untuk seluruh keluarga besar UIBU yang telah bekerja keras dan berkomitmen dalam memperluas akses pendidikan di tanah air,” ujar Sam Rektor.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, tanpa terkecuali.
Oleh karena itu, UIBU terus berikhtiar menghadirkan solusi nyata melalui berbagai program beasiswa, kebijakan pemotongan biaya pendidikan, serta pembebasan biaya bagi mahasiswa yang membutuhkan.
“Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus memperjuangkan pendidikan yang lebih inklusif, terjangkau dan berkualitas.”
“Kami percaya, masa depan bangsa terletak pada seberapa luas kesempatan yang kita berikan kepada generasi muda untuk berkembang dan berkontribusi,” tambahnya.
Anggota Dewan Pakar PWI Jatim ini juga berharap, penghargaan ini menjadi inspirasi bagi seluruh pihak. Baik lembaga pendidikan, dunia usaha, maupun pemerintah, untuk bersama-sama memperkuat ekosistem pendidikan yang adil dan berkelanjutan.
“Mari kita terus bergandengan tangan, memperluas jangkauan pendidikan, dan membangun masa depan Indonesia yang lebih cerah melalui pemerataan akses pendidikan bagi semua,” tutup Sam Rektor. (Ra Indrata)