
MALANG POST – Pemkot Batu melakukan percepatan proses peremajaan Stadion Brantas Kota Batu. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari persiapan menyongsong gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 di Malang Raya.
Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto menyatakan, perbaikan kualitas rumput lapangan merupakan salah satu fokus utama pembenahan Stadion Brantas Kota Batu. Bertujuan agar kualitas rumput stadion tersebut sesuai standar yang ditentukan.
“Perbaikan kualitas rumput menjadi salah satu fokus utama perbaikan Stadion Brantas. Selain itu juga dilakukan perbaikan pada sentel ban, pagar hingga fasilitas toilet stadion,” papar Heli, Selasa (15/4/2025).
Untuk melakukan berbagai perbaikan tersebut, Pemkot Batu telah menyiapkan anggaran sebesar Rp200 juta. Peremajaan stadion menjadi bagian dari upaya besar Pemkot Batu untuk mengembalikan fungsi Stadion Brantas sebagai arena olahraga yang representatif, setelah sempat digunakan sebagai lokasi relokasi pedagang pasar.
Lebih lanjut, Heli juga mengungkapkan, stadion berkapasitas penonton 10.000 orang tersebut nantinya akan difokuskan hanya untuk satu cabang olahraga (cabor) dalam ajang Porprov 2025, yakni antara sepak bola atau berkuda.
“Apabila dipilih untuk berkuda dan memanah, maka lintasan sentel ban akan dimanfaatkan,” imbuhnya.
Tak hanya untuk Porprov, stadion tersebut juga ditargetkan siap lebih awal karena akan digunakan dalam ajang Liga 4.
Untuk itu, Heli menekankan percepatan pengerjaan dan telah mengubah Dinas terkait untuk segera mengadakan rapat kerja bersama KONI Kota Batu guna memastikan kesiapan tempat.
“Kami menargetkan, kalau bisa bulan ini semua rampung. Jadi, baik untuk Porprov maupun Liga 4, Stadion Brantas sudah siap digunakan,” tuturnya.

PERBAIKI RUMPUT: Perbaikan kualitas rumput Stadion Brantas Kota Batu menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan percepatan guna menyambut Porprov IX Jatim 2025. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Disisi lain, dia juga menyampaikan, sebagai langkah antisipasi, Pemkot Batu juga menyiapkan Arena Megastar di Desa Oro-oro Ombo sebagai venue alternatif Porprov IX Jatim 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M Chori menambahkan, berbagai persiapan sudah dilaksanakan Pemkot Batu melalui Dinas Pendidikan untuk melaksanakan Porprov IX Jatim.
“Dari 15 venue yang kami persiapkan, satu venue belum siap karena masih dalam proses pembangunan. Karena itu dalam Rapat Koordinasi dengan Bakorwil dan Komisi E DPRD Provinsi Jatim direncanakan Venue BMX akan diganti dengan Billiard,” urai Chori.
Venue Billiard rencananya akan menggunakan Carabao Bistro di Kelurahan Ngaglik. “Kapan hari saat survei kelihatannya KONI Jatim dan Pemprov Jatim juga DPRD bersepakat venue Billiard menggunakan Carabao Bistro,” imbuhnya.
Selain itu ada beberapa venue tambahan akan ditempatkan di Kota Batu seperti Futsal Putri. Dalam kesempatan itu, Chori juga menjelaskan pihaknya mengalokasikan anggaran untuk Porprov sebesar Rp16,5 miliar.
Dengan rincian Rp12 miliar dana hibah untuk KONI, Rp2 miliar untuk Dinas Pendidikan menyelenggarakan Porprov Jatim dan Rp2,5 miliar untuk sarana prasarana.
“Dana hibah untuk KONI itu meliputi pemusatan latihan hingga bonus atlet,” ujar Chori.
Ketua Umum KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi menambahkan, bahwa KONI Kota Batu sudah mempersiapkan atletnya untuk mengikuti Pemusatan Latihan tingkat Kota (Puslatkot) sejak bulan Februari tahun 2024 lalu.
“Ada 45 cabang olahraga yang akan kita ikuti dengan 451 atlet yang akan berlaga di Porprov Jatim,” tuturnya.
Sentot optimistis beberapa cabang olahraga akan meraih juara umum Porprov IX Jatim, diantaranya seperti Paralayang, Gulat, Tinju serta beberapa cabang olahraga unggulan lainnya. (Ananto Wibowo)