
MALANG POST – Tradisi yang selalu dijaga oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah buka puasa bersama media. Hal itu juga dilaksanakan UMM pada 17 Maret 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan bukan hanya sekadar bentuk penghargaan terhadap peran media. Tetapi juga mencerminkan komitmen UMM dalam mempererat hubungan dengan pihak eksternal, khususnya wartawan.
Hal itu dijelaskan Rektor UMM Prof. Dr. Nazaruddin Malik, SE., M.Si dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa buka puasa bersama ini menjadi simbol sinergi yang baik antara kampus dan media.
Ini tentunya mendukung perkembangan informasi dan pemberitaan yang akurat mengenai dunia pendidikan.
Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, SE., M.Si., menegaskan pentingnya peran media dalam mendukung perkembangan pendidikan.
Menurutnya, media berkontribusi besar dalam menyampaikan informasi yang akurat dan membangun citra positif dunia pendidikan.
“UMM memiliki brand image yang kuat dan selalu menonjolkan nilai-nilai kesatuan dalam ekosistem pendidikan. Kami tidak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung berbagai kegiatan,” ujar.
Ia juga menyoroti keterlibatan mahasiswa UMM dalam dunia jurnalistik. Sejak 1998, setiap program studi di UMM memiliki majalah sendiri.
Nazarudin juga memberikan pandangannya mengenai pentingnya hubungan antara kampus dan dunia jurnalistik.

Rektor UMM Prof. Dr. Nazaruddin Malik, SE., M.Si.sambut para awak media dalam gelaran buka puasa bersama. (Foto: Humas UMM for Malang Post)
Menurutnya, proses akulturasi yang baik antara dunia jurnalistik dan kampus akan menegakkan nama baiknya sebagai lembaga yang memberi pencerahan, janji optimis, serta prakteknya kepada masyarakat.
Ini membuktikan bahwa tidak ada yang dapat diselesaikan dengan baik tanpa kolaborasi yang kuat antara kedua pihak ini.
Dia juga menyoroti isu yang sedang hangat menjadi perbincangan publik terkait tagar #KaburAjaDulu. Meski viral, namun ia melihat aspek berbeda.
Misalnya terjadinya banyak deportasi yang terjadi di Kota San Francisco, khususnya di Bandara Los Angeles. Maka dari itu, media berperan vital dalam membangun citra positif Indonesia di mata dunia internasional.
Selanjutnya, Nazar juga memberikan penjelasan terkait cara menciptakan ekosistem pendidikan yang dinamis dan berkelanjutan.
Jika ingin mahasiswa dapat tumbuh dan berkembang, maka perlu adanya suasana yang mendukung serta kegiatan yang mengandung unsur kreativitas dan inovasi.
Dalam konteks lebih luas, perkembangan politik Indonesia yang terus berubah dari Orde Lama ke Orde Baru menunjukkan betapa pentingnya transformasi ilmu, termasuk dalam bidang jurnalistik.
Peran jurnalistik di kampus-kampus seperti UMM berperan penting dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi informasi dan komunikasi.
Proses akulturasi jurnalistik kampus, ang menyatukan gairah jurnalistik ilmiah dan seni, berperan sebagai wadah untuk menumbuhkan pemikiran kritis dan konstruktif di kalangan mahasiswa.
“Seiring berjalannya waktu, para jurnalis kampus turut berperan dalam merubah pandangan masyarakat tentang peran media dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Secara keseluruhan, peran jurnalistik di kampus tidak hanya terbatas pada dunia kampus itu sendiri, tetapi juga memberikan dampak yang lebih luas kepada masyarakat.
UMM, melalui berbagai program dan kegiatan jurnalistik, berhasil menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif. Mahasiswa dapat belajar dan berkontribusi secara langsung dalam mengatasi masalah-masalah sosial yang ada.
Dengan demikian, pendidikan jurnalistik di UMM tidak hanya melahirkan jurnalis yang berkualitas, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)