
PEMBERSIHAN: Personel BPBD Kota Batu bersama petugas gabungan saat melakukan pembersihan material sisa-sisa pohon tumbang. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
MALANG POST – Beberapa hari ini diketahui cuaca extrime melanda Malang Raya, dan menyebabkan sejumlah pohon tumbang di berbagai lokasi. Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno, mengungkapkan bahwa timnya telah bersiaga sejak menerima peringatan dari BMKG.
“BMKG sudah mengeluarkan rilis tiga hari lalu soal cuaca ekstrem, jadi kami sudah siapkan mitigasi. Hari ini (kemarin.red) pohon tumbang terjadi di beberapa titik,” imbuhnya
Di Kota Malang sendiri, angin kencang bahkan memporak-porandakan sejumlah pohon. Dilaporkan 3 kecamatan yakni, Blimbing, Lowokwaru dan Kedungkandang didapati titik pohon tumbang.
“Saya khawatir dengan pengendara motor, karena ada bagian pohon yang patah di ketinggian dua sampai tiga meter,” jelasnya.
Hingga kini, BPBD bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus melakukan pemangkasan pohon yang berpotensi membahayakan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur telah memperingatkan ancaman cuaca ekstrem yang memicu bencana hidrometeorologi
Seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es. Cuaca ekstrim ini diprediksi terjadi hingga 5 Februari 2025 mendatang.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama saat berkendara di area dengan pepohonan besar.
Dijelaskan oleh Pengamat BMKG Jawa Timur, Andang Kurniawan. Bahwa angin kencang ini terjadi diakibatkan oleh Bibit Siklon Tropis 98S yang terpantau di sekitaran Samudera Hindia Barat Daya Banten, dengan kecepatan angin maksimum 25 knot (46 km/jam) dan tekanan udara minimum 1003 hPa.
“Angin kencang akibat Bibit Siklon Tropis 98S ini sudah terjadi sejak 3 hari lalu,” ujar Andang, Jumat (31/1/2025).
Ia juga mengungkapkan, selain akibat Bibit Skilon Tropis 98S, angin kencang terjadi akibat fenomena gelombang atmosfer Mjo dan Rossby.
“Diperkirakan, angin kencang ini terjadi hingga awal Februari 2025 mendatang. Faktor paling besar karena Bibit Siklon Tropis 98S dan untuk Mjo serta Rossby lebih ke curah hujan meningkat,” jelasnya.
Ia juga tak memungkiri bahwa angin kencang disertai curah hujan tinggi ini akan berpotensi bencana alam. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)