
MALANG POST – Tata kota yang baik sangat penting untuk mewujudkan kenyamanan masyarakat. Kota yang tertata dengan baik akan memberikan banyak manfaat. Diantaranya seperti lingkungan yang sehat, aksesbilitas yang mudah dan lainnya.
Tata kota yang baik adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Dengan perencanaan yang matang dan partisipasi aktif dari semua pihak, maka dapat mewujudkan kota yang nyaman, aman dan berkelanjutan.
Mewujudkan hal itu, Kota Batu sebagai Kota Wisata terus melakukan pembenahan di segala lini. Salah satu perwajahan yang terus dibenahi adalah pedestrian. Setelah melakukan revitalisasi pedestrian sepanjang 7 kilometer pada Tahun 2024, sejumlah titik pedestrian di Kota Batu akan dibenahi.
Salah satunya adalah pembangunan pedestrian di ruas Jalan Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu. Pembangunan fasilitas umum (fasum) yang masuk dalam Proyek Strategis Daerah (PSD) Kota Batu Tahun 2025 ini menelan anggaran Rp3,1 miliar.
Kepala DPUPR) Kota Batu, Alfi Nurhidayat menyatakan, pembangunan pedestrian akan dilakukan tahun ini dengan panjang 1,3 kilometer dan lebar sekitar 3 meter. Proyek ini akan mengunakan inovasi teknologi stamped concrete atau konstruksi beton dengan surface finishing beton bermotif.
“Selain pembangunan pedestrian, juga akan dibarengi dengan pembangunan drainase yang ada di bawahnya. Pembangunan menggunakan U-Ditch atau beton precast,” tutur Alfi, Kamis (23/1/2025).
Dia menyampaikan, peningkatan kapasitas pedestrian ini juga bertujuan untuk mendukung sektor pariwisata Kota Batu. Sehingga sektor pariwisata Kota Batu semakin mendunia.

PECAH-PECAH: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat melakukan pengecekan kondisi pedestrian di Jalan Trunojoyo, Kota Batu yang kondisinya sudah pecah-pecah. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai meninjau langsung pedestrian Jalan Trunojoyo. Ini dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini pedestrian tersebut.
Hasilnya, banyak kramik-kramik pedestrian yang terkelupas dan sudah rusak. Karena itu, dia berharap pedestrian ini bisa segera dilaksanakan dan dituntaskan. Sehingga bisa segera digunakan masyarakat maupun wisatawan dengan nyaman.
“Pedestrian Jalan Trunojoyo sudah banyak yang terkelupas. Tahun ini akan segera diperbaiki, mengingat fasilitas ini digunakan masyarakat maupun wisatawan agar beraktifitas dengan nyaman karena sudah rusak dan pecah pecah. Semoga dapat segera selesai dan dapat digunakan dengan baik,” paparnya.
Seperti diketahui, selain di Kasawasan Jalan Trunojoyo, sejumlah proyek pembangunan insfrastruktur lainnya juga akan dilaksanakan di Jalan Sultan Agung, Jalan Brantas, Jalan Gajahmada, Jalan Abdul Ghani, Jalan Pattimura termasuk pembangunan jembatan penyeberangan SMPN 3 Beji, Jalan Dewi Sartika, Jalan Diponegoro dan Jalan Sultan Hasan Halim.
“Pembangunan pedestrian ini merupakan bagian dari proyek pembangunan infrastruktur yang berkemajuan di Kota Batu, dengan menggunakan inovasi teknologi terkini. Diharapkan dengan selesainya proyek ini nantinya, bisa menambah keindahan dan kenyamanan di Kota Batu,” tutur Pj Aries.
Pada Tahun 2024 kemarin, pembangunan pedestrian dilaksanakan di sejumlah titik, diantaranya Pedestrian Bromo Semeru dengan anggaran Rp9 miliar, Pedestrian Panglima Sudirman dengan anggaran Rp7 miliar dan Pedestrian Diponegoro dengan anggaran Rp4,5 miliar.
Kemudian Pedestrian Patimura dengan anggaran Rp1,2 miliar, Pedestrian Dewi Sartika dengan anggaran Rp1,350 miliar, pedestrian di ruas Jalan Agus Salim dan Sultan Agung dengan anggaran Rp1 miliar. (Ananto Wibowo)