
Aulya Cinta Asyura (tengah) bersama keluarganya. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Akhir tahun 2024 ditutup dengan capaian yang manis bagi seorang siswi SMAN 5 Kota Malang, atas nama Aulya Cinta Asyura.
Gadis 16 tahun ini, menyabet predikat Pesilat Terbaik Remaja Putri pada Event Nasional Kejuaraan Pencak Silat Dandim Cup Kota Malang, 21-22 Desember 2024.
Predikat terbaik diberikan atas penilaian juri, lantaran Cinta mampu mendominasi lawan-lawannya. Selain unggul dinilai, kekayaan tekniknya juga lebih bervariasi. Hingga dia juara 1 di kelas D (51-55 kg) nyaris tanpa perlawanan berarti dari rivalnya.
Lebih membanggakan bagi Cinta karena trophy Perikat Terbaik diberikan langsung oleh Ketua IPSI Kota Malang Ir Parso Adianto MM. Ini jelas menjadi motivasi kuat bagi Cinta untuk meraih prestasi lebih.
Gadis ini bisa dikatakan multi talenta lantaran dia juga menjadi pemain inti Tim Basket SMAN 5 Kota Malang, yaitu Dhamysoga.
Saat ini, 13 Januari 2025, Cinta dan timnya turun di Turnamen Basket yang diselenggarakan Polinema hingga 28 Januari 2025.
“Sementara saat ini fokus basket dulu. Tapi pelatih silat saya sudah ngasih tahu jika Mei 2025, akan ada kejuaraan silat pelajar Kota Malang. Jadi setelah turnamen ini, saya lanjut latihan silat,” ujar anak bungsu dari pasangan Januar Triwahyudi dan Anita Yuli Rahmawati ini.

Aulya Cinta Asyura (lingkaran merah) dan tim Dhamysoga saat turnamen Imonoke pemanasan menjelang DBL 2024. (Foto: Istimewa)
“Saya gak ada masalah dengan membagi waktu. Mungkin karena pelatih silatnya itu, ayah saya sendiri. Jadi latihan silatnya itu disisipkan diantara jadwal latihan basket. Latihan silatnya juga di rumah,” ungkap Cinta yang berdomisili di Simpang Grajakan Blok 5 Kota Malang.
“Kedepannya saya mau magang latihan dengan tim silat Porprov Kota Malang. Tahun ini belum bisa ikut porprov karena masih 16 tahun.”
“Diijinkan magang itu, sudah Alhamdulillah. Untuk persiapan seleksi tahun depan. Butuh persiapan lama karena Porprov itu berat. Level tertinggi event olahraga di Jawa Timur,” harapnya.
“Keluarga saya memang suka olahraga. Kakak lelaki pertama saya, langganan jadi tim IPSI Kota Malang. Mulai Kejurda di Jombang, Kejurda di Blitar, Porprov VII di Lumajang, Porprov VIII di Jombang, Pomprov I di Jember, dan sekarang lolos seleksi tim Porprov IX.”
“Mama saya wasit-juri IPSI Jatim. Ayah saya pelatih IPSI Kota Malang. Kakak perempuan saya, pernah ikut klub bulutangkis Bara Naga. Jadi ya, satu rumah mendukung semua. Malah klo gak olahraga dimarahin mama,” ujar Cinta yang menargetkan dirinya meneruskan jejak kakaknya, Armata M Azzam masuk tim IPSI Kota Malang.
“Juara itu bonus. Paling penting target utama adalah masuk tim IPSI Kota Malang dulu. Karena untuk masuk tim IPSI tidak mudah. Seleksinya ketat. Harus menjadi yang terbaik dari 14 perguruan pencak silat,” ujar pemain forward Dhamysoga yang tergabung di perguruan pencak silat Merpati Putih ini.
“Teman tim basket, awalnya juga kaget begitu tahu kalau saya juga anak silat. Karena klo di sekolah saya fokus latihan basket. Jadi gak ada yang pernah liat kapan latihan silatnya. Padahal sejak sekolah di MTsN 1, saya sudah ikut kejuaraan silat,” ujar gadis yang tinggi badannya 165 cm dengan berat badan 53 kg ini.
Perlu diketahui Dandim Cup Kota Malang yang digelar di GOR Ken Arok Kota Malang ini adalah agenda kejuaraan penutup program kerja IPSI Kota Malang tahun 2024.
Pesertanya sebanyak 3500 pesilat. Terbagi kategori Laga, Jurus Tunggal, Jurus Regu, Ganda dan Festival Seni. Atlet mulai pra usia dini (5-7 tahun), usia dini 1 (7-9 tahun), usia dini 2 (10-12 tahun), pra remaja (13-15 tahun), remaja (15-17 tahun) dan dewasa (17-35 tahun).
Selain pembibitan, event ini juga sebagai sarana pemantauan atlet untuk Porprov IX. Lantaran IPSI Kota Malang akan menjadi tuan rumah. Maka perlu pemanasan bagi pantia lokal dan wasit-juri.
Bagi atlet adalah untuk menambah jam terbang dan ajang untuk mengukur hasil latihannya selama ini. Pesertanya juga tidak terbatas pemula. Atlet juara PON Aceh dan juara Porprov VIII Jatim di Jombang juga turun.
Bagi atlet luar Kota Malang yang tergabung di tim IPSI kota/kabupaten masing-masing, menjadi ajang mempertajam kemampuannya. (M Abd Rachman Rozzi)