MALANG POST – Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Muhammadiyah-‘Aisyiyah (AIPNEMA) gelar Rapat Tahunan Anggota (RTA) di Rayz UMM, 10-12 Desember 2024.
Ketua AIPNEMA Pusat, Dr. Mundzakir, S.Kep.,Ns.,M.Kep menjelaskan. Rapat kerja tahunan anggota AIPNEMA merupakan pertemuan tahunan. Dilakukan untuk melakukan koordinasi dan membahas issue strategis sekitar kebijakan dunia pendidikan keperawatan.
Penyelenggara institusi pendidikan keperawatan memiliki kewajiban untuk dapat melakukan peningkatan mutu dan kualitas institusi agar dapat menghasilkan lulusan sesuai dengan standar kompetensi lulusan.
Untuk mewujudkan peningkatan mutu kualitas tersebut, diperlukan pengembangan dan perbaikan dalam berbagai bidang.
Termasuk di dalamnya memperkuat sinergitas antara amal usaha Muhammadiyah dengan pihak Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU).
Tujuan dalam Rapat Tahunan Anggota AIPNEMA 2024 adalah mengevaluasi dan merancang program kerja pengembangan institusi pendidikan keperawatan. Dalam upaya sinergi antar lembaga seperti halnya Tagline Sinergi – Unggul – Setara, antar lembaga terkait sinergitas dan sharing pengalaman pengelolaan pendidikan antar anggota Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Muhammadiyah ‘Aisyiyah.
“Dengan harapan beban teman teman di daerah menjadi ringan, karena dengan sdm yang luar biasa hendaknya bersatu untuk saling membantu dan saling menguatkan satu sama lainnya”.
Ketua AIPNEMA Pusat, Dr. Mundzakir, S.Kep.,Ns.,M.Kep. (Foto: M. Abd. Rahman Rozzi/Malang Post)
Rektor UM Surabaya ini juga memberikan apresiasi yang besar kepada Fikes UMM sebagai tuan rumah telah menfasilitasi kegiatan AIPNEMA dengan baik.
Sementara itu, Dekan FIKES UMM, Dr. Yoyok Bekti Prasetyo, M. Kep., Sp. Kom menyampaikan, “Alhamdulillah rapat tahunan kali ini, kita menjadi tuan rumahnya.”
“Tercatat tamu yang hadir 77 delegasi yang berasal dari 31 institusi perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiah yang mempunyai prodi keperawatan.”
“Isu yang menarik tahun ini adalah bagaimana keperawatan di indonesia ini agar lebih baik lagi kedepannya.”
“Bahwa setiap lulusan lulusan keperawatan kita lebih berwawasan global. Minimal mempunyai kompetensi dan skill yang sesuai standard internasional.”
“Sehingga harapan dikemudian hari para perawat ini bisa go to internasional,” jelasnya.
“Karena kenyataannya, standar kita memang tidak kalah dengan perawat asal Filipina, India atau Pakistan.”
“Mulai standar kurikulum, praktikum dll kita tidak kalah Cuma kita kalah di bahasa. Sehingga kedepan diusahakan kita akan memberikan materi untuk pembelajaran bahasa internasional”, tandasnya.
Selain rapat tahunan anggota AIPNEMA dengan agenda presentasi pakar, sidang komisi, konsolidasi dan konsultasi.
Juga akan diselenggarakan seminar internasional (Japan) juga hadir Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI Prof. Dr. Fauzan, M.Pd serta Rektor UMM Prof. Dr. Nazaruddin Malik, SE., M.Si bersama jajarannya. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)