MALANG POST – Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) sukses melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang menjadi bagian dari program elektif mahasiswa.
Kegiatan ini berupa edukasi kesehatan reproduksi untuk anak-anak usia sekolah dasar (SD) melalui media inovatif berbentuk papan permainan edukatif.
Bertempat di Masjid Rois Dahlan, Jalan Kertoraharjo, kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 5 Desember 2024.
Program ini diinisiasi oleh dosen FK UB, yaitu dr. Ayunda Dewi Jayanti Jilan Putri, M.Sc, dr. Domy Pradana Putra, Sp.OT, dan Agwin Fahmi Fahanani, S.T, M.T, bersama lima mahasiswa FK semester 5 yang sedang menjalani program elektif selama dua minggu.
Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar berbasis inovasi dan kontribusi langsung kepada masyarakat.
INOVASI MAHASISWA UB: PAPAN PERMAINAN EDUKATIF UNTUK ANAK SD
Kegiatan ini merupakan wujud nyata inovasi mahasiswa Universitas Brawijaya, khususnya tim mahasiswa FK UB yang terdiri dari Belva Aulia Putri Ayu Rehardini, Jessica Anna Sallvia, Kautsar Hammam Mumtaz, Mikaila Ayleen Tevi Peea, dan Syalsabilla Suci Cahyani.
Mereka berhasil menciptakan papan permainan edukatif sebagai media pembelajaran interaktif yang ramah anak untuk membahas topik kesehatan reproduksi.
“Banyak anak yang kurang memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi karena minimnya media pembelajaran yang sesuai dengan usia mereka.”
“Melalui papan permainan ini, kami ingin membantu anak-anak belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif,” ujar Belva Aulia Putri Ayu Rehardini, salah satu mahasiswa penggagas program ini.
Papan permainan ini menggabungkan elemen interaktif seperti kartu pertanyaan, aktivitas langkah, dan visualisasi menarik yang disesuaikan dengan kebutuhan usia anak SD.
Anak-anak diajak mengenal tubuh mereka, memahami fungsi organ reproduksi, serta belajar menjaga kesehatan secara sederhana namun bermakna.
PROGRAM ELEKTIF: WUJUDKAN INONASI DAN KONTRIBUSI NYATA BAGI MASYARAKAT
Kegiatan ini merupakan bagian dari program elektif FKUB yang berlangsung selama dua minggu. Dalam program ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk belajar dan berinovasi melalui pendekatan berbasis masalah nyata di masyarakat.
Program elektif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi akademik mahasiswa tetapi juga memberikan mereka pengalaman langsung dalam mengembangkan solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi masyarakat.
dr. Ayunda Dewi Jayanti Jilan Putri, M.Sc, selaku dosen pembimbing, mengatakan program ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya belajar dari sisi teori, tetapi juga memahami bagaimana mengimplementasikan pengetahuan mereka di lapangan,” katanya
KOMITMEN UB TERHADAP SDGs dan IKU
Sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia, Universitas Brawijaya terus berkomitmen mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), termasuk mendorong pembelajaran berbasis pengalaman di luar kampus (IKU 2) dan inovasi kolaboratif berbasis masyarakat (IKU 7).
Kegiatan ini juga menjadi kontribusi nyata Universitas Brawijaya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam aspek pendidikan berkualitas dan kesehatan masyarakat. Program ini diharapkan dapat direplikasi di berbagai daerah lain untuk memperluas dampak positifnya.
HARAPAN KE DEPAN
Dengan suksesnya program ini, Universitas Brawijaya berharap mahasiswa dan civitas akademika lainnya terus berkontribusi melalui inovasi dan pengabdian masyarakat.
Program elektif ini telah menunjukkan bahwa kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat dapat menghasilkan solusi nyata untuk permasalahan yang dihadapi oleh generasi muda.
Ke depan, Universitas Brawijaya berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswa dalam menciptakan inovasi yang berdampak langsung dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)