MALANG POST – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya bertindak cepat dalam menangani gangguan perjalanan yang disebabkan tanah longsor. Lantaran menimbun jalur KA pada petak jalan KM 87 +8/9 antara Stasiun Pogajih – Kesamben.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengungkapkan. Bahwa jalur KA pada petak jalan Pogajih – Kesamben yang sempat tertimbun longsor pada Sabtu (30/11/2024) malam, pada Minggu (1/12/2024) pukul 03.05 WIB dini hari telah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas 5 Km per jam.
KAI Daop 8 Surabaya telah mengerahkan lebih dari 60 petugas yang bekerja cepat menormalisasi dan memperbaiki jalur KA akibat longsor tersebut. Sehingga jalur KA dapat dilewati kembali oleh perjalanan Kereta Api.
Luqman Arif menambahkan. Saat ini perjalanan KA Keberangkatan maupun Kedatangan KA dari dan menuju Stasiun Malang berangsur normal. Meskipun masih terdapat kelambatan akibat pembatasan kecepatan di lokasi terjadinya longsoran.
KAI Daop 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan imbas terjadinya musibah tanah longsor yang mengenai jalur KA ini.
“Kami juga ucapkan permohonan maaf kepada para penumpang yang mengalami kelambatan perjalanan KA. Akibat adanya perubahan pola operasi perjalanan KA jarak jauh keberangkatan maupun kedatangan di Stasiun Malang,” ujarnya.
Sebelumnya, akibat adanya musibah longsoran ini sebanyak 4 Kereta Api Jarak Jauh mengalami perubahan pola operasi. Terdiri dari 2 keberangkatan Stasiun Malang dan 2 kedatangan Stasiun Malang.
KA jarak jauh keberangkatan Stasiun Malang:
KA 215 Majapahit relasi Malang – Pasar Senen;
KA 153 Malioboro Express relasi Malang – Purwokerto.
KA jarak jauh kedatangan Stasiun Malang:
KA 234 Matarmaja relasi Pasar Senen – Malang;
KA 134 Kertanegara relasi Purwokerto – Malang.
Luqman Arif menambahkan, para pelanggan yang terdampak terhadap perubahan pola operasi ini, telah diberikan Service Recovery sesuai aturan yang berlaku seperti minuman ringan, snack hingga makanan berat.
Saat ini KAI Daop 8 Surabaya terus berupaya untuk menormalisasi jalur agar dapat dilalui kembali dengan kecepatan normal dan terus memantau lokasi terjadinya longsoran di petak jalan Pogajih – Kesamben, tutup Luqman Arif. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)