MALANG POST – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya memastikan jalur KA di Daop 8 Surabaya wilayah Kabupaten Blitar lintas Wlingi – Malang tetap aman, pasca gempa yang terjadi di Gunung Kidul, Yogyakarta, pada Senin (26/8/2024) pukul 20.40 wib.
Walaupun jarak gempa cukup jauh, namun sangat terasa di Stasiun Pohgajih dan Stasiun Kesamben yang berada di wilayah operasional Daop 8 Surabaya.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan bahwa operasional kereta api di Daop 8 Surabaya berjalan dengan normal.
Meskipun gempa berkekuatan 5,8 SR itu, guncangannya terasa hingga wilayah operasional Stasiun Pohgajih, Stasiun Kesamben dan sekitarnya.
Hal ini dipastikan setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan juga detail terkait struktur jalan rel termasuk kekuatan bangunan dalam hal ini jembatan rel KA.
Luqman Arif menerangkan, saat terasa gempa, Pusat Pengendali Operasi KA Daop 8 Surabaya memerintahkan KA Commuterline Penataran relasi Malang – Blitar untuk Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Sumberpucung, pukul 21.07 wib.
Sembari menunggu petugas melakukan pemeriksaan kondisi prasarana perkeretaapian. Seperti jalan rel dan jembatan serta terowongan di wilayah Daop 8 Surabaya.
Setelah dilakukan pemeriksaan jalur KA oleh petugas meliputi Jalan Rel, Jembatan dan terowongan pukul 21.24 wib. Maka jalur KA dinyatakan aman untuk dilewati oleh KA, dan operasional KA berjalan normal kembali.
“Para petugas KAI memastikan bahwa jalur KA aman, dan seluruh KA diperbolehkan melanjutkan kembali perjalanan,” ucapnya.
Luqman Arif menambahkan, seluruh petugas KAI selalu siaga mengantisipasi semua kemungkinan yang berkaitan dengan alam salah satunya gempa. Di titik-titik rawan selalu disiagakan petugas jaga yang akan terus memantau perkembangan kondisi prasarana kami.
“Koordinasi terus dilakukan antara petugas jalan rel dan jembatan, serta semua jajaran operasional termasuk masinis yang selalu mendapatkan pantauan terbaru dari Pusat Pengendali Operasi KA Daop 8 Surabaya. Hal ini untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan KA,” pungkas Luqman Arif. (M abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)