MALANG POST – Kontingen PWI Jawa Timur, di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV di Banjarmasin, Kalsel, terus menyumbangkan emas. Kali ini berasal dari bulutangkis dan e-sport.
Medali emas bulutangkis, yang didukung penuh oleh GoPlesir, diraih di kelompok ganda perorangan usia 27-39, yang menurunkan pasangan Nico Aditya Ervando dan Brio. Yang mengalahkan tim Jawa Tengah yang diperkuat Bowo dan Fentri, Minggu (25/8/2024).
Nico-Brio memang langsung 2-0. Di set pertama, skornya 21-8 dan di set kedua, yang diwarnai dengan adu skill dan bola netting, Jatim menutup pertandingan dengan skor 21-18.
Selain ganda perorangan usia 27-39, Jawa Timur juga menyumbang dua medali perunggu di nomer beregu dan ganda perorangan usia 50 ke atas.
Adi Cahyono, kordinator tim Jawa Timur Cabor Bulutangkis mengaku bersyukur, lantaran target perorang usia 27-39 telah tercapai. Bahkan di luar dugaan, bulutangkis mendapatkan tiga medali dibandingkan Porwanas di Malang tahun 2022.
“Kali ini startegi cukup berhasil. Harapan ke depan sapu seluruh medali. Tetap berlatih dan memperbarui komposisi atlet saat ini. Regenerasi bagi wartawan pecinta bulutangkis,” katanya.
Sementara itu, tim e-Sport Jawa Timur juga berhasil meraih medali emas lewat nomor PES double team.
Cerita kemenangan Tim e-Sport Jatim ini, ternyata bermula dari bisikan Ketua PWI Jatim, Luthfil Hakim, yang berada di lobi hotel sebelum tanding.
Awalnya Luthfil berniat ikut memberikan dukungan secara langsung di lokasi pertandingan, Hall Hypermart Banjarmasin. Namun oleh pengurus PWI dan official team e-Sport dicegah.
Ada kekhawatiran, mental pemain terpengaruh. Menjadi terbebani karena kehadiran orang nomor satu di PWI Jatim itu.
Maklum, salah satu atlet e-sport Jatim, Faishal Danny dari Harian Memorandum, masih berusia muda yang mentalnya belum stabil.
Mendengar cerita itu, Luthfil Hakim langsung paham. Namun dia tidak beranjak pergi dan tetap menunggu tim e-sport turun dari kamar.
Setelah melihat Danny datang, pria yang akrab dipanggil Pak Item itu langsung menyapa dan mengajak bercanda, untuk menghilangkan ketegangan wartawan muda ini.
“Dapat emas Alhamdulillah, nggak dapat tidak apa-apa, yang penting gembira,” kata Luthfil Hakim sambil menepuk pundak Danny yang terlihat tegang.
Mendengar ucapan itu, Danny hanya mengangguk. Setelah itu, Luthfil Hakim mengantar seluruh tim hingga naik hingga ke mobil.
Sebelumnya juga mengajak berdoa bersama dan meneriakan yel-yel, “Jawa Timur Jaya, e-sport Jatim Jaya, luar biasa,”.
Hasilnya, lewat drama adu penalti, tim e-sport Jatim yang turun di nomor PES double team mengalahkan Kalimantan Timur 2-1.
Kemenangan dramatis ini membuat tim e-Sport meraih medali emas, sebelumnya, e-sport juga menyumbang 1 medali perak dan 1 perunggu.
“Luar biasa tim e-sport Jatim yang sudah menyumbang tiga medali. Terima kasih dan selamat kepada seluruh tim atlet maupun ofisial,” tutur Luthfil Hakim.
Selain di dua cabor tersebut, dua medali emas lainnya didapatkan dari Tenis. Yakni dari nomor beregu dan nomor ganda 27 tahun ke atas.
Di nomor beregu, Jatim meraih emas setelah mengalahkan Jawa Barat (Jabar) dengan skor 2-1 pada pertandingan final yang digelar di GOR Kompeten, Kota Banjarmasin.
Sedangkan medali emas kedua berasal dari nomor ganda 27 tahun keatas. Lagi-lagi dengan mengalahkan Jabar. (*/ Ra Indrata)