malang-post.com

MALANG POST – Program Studi (Prodi) Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Merdeka (Unmer) Malang menggelar rapat, guna membahas persiapan Prodi Arsitektur menerima hibah program kompetisi kampus merdeka (PKKM). Rapat dipimpin Kaprodi Arsitektur Unmer Malang, Dr.Ir. Dina Poerwoningsih, ST., MT. Digelar di Ruang Rapat Prodi Arsitektur, Jumat (9/8/2024).

Hibah PKKM 2024 ini merupakan yang kedua kalinya. Rapat dihadiri Dr. Ir. Erna Winansih, MT., selaku Dekan FT, Dr. Ir. Imam Santoso, MT., Dosen Prodi Arsitektur, Nurul Aini, ST., MT., PhD., Tim PKKM 2024, Dr. Ir. Nurhamdoko Bonifacius., MT., Ketua Tim PKKM 2024, Prof. Ir. Respati Wikantiyoso, MSA., PhD., Dosen Pembina Prodi Arsitektur, Septi Dwi Cahyani, ST., MT., Tim PKKM 2024, serta Sari Mawaddahni, ST., M.Ars., TIM PKKM 2024.

Menurut Dr. Ir. Dina Poerwoningsih, ST., MT, rapat ini bertujuan untuk koordinasi persiapan panitia penerima Hibah PKKM tahun kedua 2024. Hibah PPKM merupakan sebuah kompetisi nasional bagi Prodi-prodi se Indonesia yang mempunyai program kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke arah mandiri.

Suasana Pertemuan Kesiapan Penerimaan Hibah PKKM Prodi Arsitektur Unmer Malang, Jumat (9/8/2024). (Foto: Istimewa)

“MBKM itu sendiri adalah amanah peraturan yang mengatur hak mahasiswa untuk belajar di luar kampus. Bisa di luar prodi, di perguruan tinggi (PT) lain, bahan di lokasi mitra atau dunia usaha dan dunia Industri,” kata Dina Poerwoningsih.

Menurutnya prodi berperan menjembatani panitia dan mitra-mitra yang dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan nanti. Pelaksanaan PKKM itu hanya selama 5 bulan. Namun Prodi Arsitektur berharap bisa mengakselerasi percepatan sebagai Prodi Arsitektur yang semakin diperhitungkan dan berkualitas.

“Tolok ukurnya sudah jelas diatur dalam suatu mekanisme yang namanya IKU (Indikator Kinerja Utama) PT. Kinerja mahasiswa dan lulusan, kinerja dosen dan kinerja kurikulum diatur dan diukur dalam IKU itu.” papar Dina.

Tentu saja dalam strategi pelaksanaannya, yang dipertimbangkan oleh Prodi Arsitektur adalah afordabilitas atau keterjangkauan. “Apabila wajib melakukan kerjasama/kemitraan dengan siapa, tentu saja dengan alumni Arsitektur yang sekarang sudah memiliki wadah IA-AREMA,” jelas Dina.

Prodi Arsitektur sangat berharap upaya kecil dan rintisan dalam bentuk koordinasi yang telah berlangsung ini akan berkelanjutan. “Semoga tidak hanya memberi kelancaran pada pelaksanaan PKKM saat ini saja, namun memberi manfaat kepada segenap sivitas akademika Program Studi Arsitektur Unmer Malang,” pungkas Dina. (Eka Nurcahyo)