![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/03/429562438_18418474879004913_3876916565107039385_n.jpg)
ABSEN: Julian Guevara dan Achmad Maulana, ketika melakukan recovery di Pantai Kuta, beberapa waktu lalu. Kedua pemain itu harus absen saat lawan Bhayangkara FC, karena akumulasi kartu kuning. (Foto: Arema Official)
ABSEN: Julian Guevara dan Achmad Maulana, ketika melakukan recovery di Pantai Kuta, beberapa waktu lalu. Kedua pemain itu harus absen saat lawan Bhayangkara FC, karena akumulasi kartu kuning. (Foto: Arema Official)
Malang Post – Arema FC bakal enjamu Bhayangkara Presisi FC, pada Rabu (6/3/2024) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Di pekan ke-28 Liga 1 musim 2023/2024.
Dipastikan dalam laga home tersebut, skuadra Singo Edan tidak bisa diperkuat dua penggawa utamanya. Yang selalu tampil sepanjang putaran kedua berlangsung.
Mereka adalah Achmad Maulana Syarif, gelandang muda 20 tahun dan Sneyder Julian Guevara Munoz, pemain asal Kolombia. Gegaranya, kedua pemain itu mendapatkan akumulasi empat kartu kuning.
Regulasi PT Liga Indonesia Baru untuk Liga 1 2023-2024, jika ada pemain yang mendapatkan empat kartu kuning, dilarangan bermain dalam satu pertandingan. Artinya, Maulana dan Guevara harus melewatkan laga pekan ke-28 melawan Bhayangkara FC.
Kartu kuning keempat yang didapatkan kedua pemain itu, diterima saat Arema FC mengalahkan Persikabo 1973, pada Jumat (1/3/2024) lalu. Di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Kartu kuning untuk Achmad Maulana, diberikan wasit Candra di menit ke-59. Sementara, kartu kuning terakhir Julian Guevara, keluar gara-gara pemain yang baru bergabung dengan Arema FC pada 16 November 2023 itu, dianggap memperlambat jalannya pertandingan. Terjadi hanya beberapa menit sebelum bubaran.
Sebelumnya, Maulana telah mengoleksi tiga kartu kuning. Yakni saat melawan RANS Nusantara FC, Dewa United dan Bali United.
Sedang Julian Guevara diganjar kartu kuning di laga melawan Persik Kediri, PSIS Semarang, dan RANS Nusantara FC.
Bagi Achmad Maulana, pemain muda yang dipinjam dari Persija Jakarta ini, absennya di pekan ke-28, adalah yang pertama kali dari 26 kali namanya ada dalam daftar susunan pemain.
Rinciannya, 19 kali berada di starting lineup, empa kali digantikann dan tiga kali di bangku cadangan.
Sedangkan Julian Guevara, yang baru bergabung di Arema FC di pekan ke-20. Selalu tampil penuh dalam delapan kali pertandingan.
Pemain kelahiran Santiago de Cali, Colombia itu, dianggap salah satu pembelian tersukses Arema FC, dalam transfer window putaran kedua Liga 1 musim 2023/2024.
Tak urung, absennya pemain yang posisi aslinya adalah gelandang tengah ini, cukup merepotkan Arema FC. Dalam upaya untuk terus menciptakan kemenangan dalam sisa tujuh pertandingan terakhir.
Sebab sejak Arema FC dipoles Widodo Cahyono Putro, tepatnya mulai pekan ke-25, Julian Guevara diubah menjadi seorang fullback. Berpasangan dengan Bagas Adi Nugroho, menjadi dua centerback Arema FC.
Terbukti meski gawangnya sempat empat kali kebobolan. Tetapi dalam tiga pertandingan terakhir di posisinya terbaru, Arema FC berhasil meraih kemenangan.
Dan menurut Julian Guevara, tambahan sembilan poin dari tiga laga itu, sangat berarti bagi Arema FC. Yang kini bisa naik ke peringkat ke-15, di batas zona aman.
Kepastian itu didapatkan setelah Persita Tangerang, gagal menambah poinnya yang lebih sedikit dua angka dari Arema di peringkat ke-16.
“Kemenangan atas Persikabo, bagus buat kami. Karena kami telah mendapatkan tiga kemenangan beruntun, dengan tim yang sama. Ini membantu kami bergerak ke posisi yang lebih bagus,” kata mantan pemain Jaguares de Cordoba, tim yang berkompetisi di Liga Dimayor Apertura Kolombia.
Menurutnya, banyak hal positif yang dilakukan para penggawa Arema di lapangan. Khususnya saat menang di tiga laga terakhirnya.
Perlahan tapi pasti, kemenangan demi kemenangan itu, membuat Arema meninggalkan zona merah.
Kini tugas mereka bagaimana mempertahankan, agar tak kembali terpeleset ke peringkat ke-16.
“Kami terus berlajar di dalam lapangan. Pemain saling membantu satu sama lain. Saya pun senang ikut membantu memecahkan masalah di lini pertahanan,” tandasnya. (*/ Ra Indrata)